SAMPANG, Kabar-harian.com- Alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Kecamatan tambelangan mengalami penurunan dibandingkan tahu sebelumnya, Kamis (11/03/2021).
“Meski mengalami penurunan pupuk bersubsidi, namun tidak terdampak pada produksi pangan,” menurut kordinator balai penyuluh petani Suryadi
Masih menurut Suryadi, bahwa pengurangan jatah pupuk didaerahnya karena di e-RDKK memilih pengajuan Majemuk bukan tunggal.
Menurutnya, jika memilih pengajuan Majemuk secara otomatis alokasi jatah pupuk jenis UREA akan berkurang, berbeda dengan pengajuan tunggal yang cenderung lebih bertambah.
“Kami memilih pengajuan majemuk agar para petani menggunakan pupuk secara berimbang, tidak hanyaemilih Dua jenis pupuk saja yakni UREA dan SP-36,” ujarnya,
Lanjut Suryadi, dengan adanya pengurangan jatah pupuk itu, diharapkan petani agar tidak monoton hanya mengandalkan dan menggunakan UREA dan SP-36 saja.
Melainkan juga beralih menggunakan jenis pupuk yang lain seperti, NPK, ZA, dan PETEOGANIK yang juga bagus untuk menyuburkan serta menjaga keseimbangan tanah, dan memang satu paket jatah pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah.
“Tujuan kami agar para petani jika menebus pupuk bersubsidi tidak hanya membeli UREA dan SP-36 saja, melainkan jenis yang lain ini juga diambil sehingga tidak seperti tahun sebelumnya yang mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi,” Pungkadnya(Ahmed)