Aksi Unjuk Rasa Di Kejaksaan Negeri Sampang, Diwarnai Kericuhan,

Avatar

- Penulis

Rabu, 24 Maret 2021 - 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


SAMPANG, Kabar-harian.com -Sejumlah aktivis anti korupsi yang tergabung dari JCW, MDW, dan Jaka Jatim, menuntut Kejaksaan Negeri Sampang untuk menyelasaikan Kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Dana Desa (DD) Sokobanah.

Pasalnya, Kasus tersebut sudah menjadi pekerjaan rumah (PR) Kejaksaan Negeri Sampang sejak dua tahun silam, pada tanggal 15 Maret 2019. Namun, hingga saat belum juga ada kejelasan hukum atas kasus tersebut.

Bushiri Selaku Korlap aksi mengungkapkan, “Diduga kuat ada rekayasa, sehingga kasus ini terhenti dan tidak ada kejelasan, sudah berjalan dua tahun dan terhenti di tahap penyidikan tanpa ada kejelasan hukum,”Rabu (24/3/2021).

Baca juga :  Keutamaan Puasa di Bulan Rajab Berikut Bacaan Niatnya.

Berniat menyampaikan tuntutan terkait kasus tersebut, massa aksi sempat ricuh dorong mendorong dengan aparatur keamanan hingga merangsek masuk ke depan pintu masuk kantor Kejaksaan Negeri Sampang.

Beruntung, dalam kericuhan tersebut Kajari enggan menemui langsung peserta aksi dengan alasan pandemi Covid-19 ini tidak berlangsung lama. Meski kecewa, massa aksi akhirnya memutuskan untuk Membubarkan diri dan meninggalkan Kantor Kejaksaan.

Pasca aksi, Tim Kabar-harian.com menemui Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Sampang Ahmad Wahyudi menjelaskan bahwa Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Imang Job Marsudi bukan enggan menemui peserta aksi secara langsung.

Baca juga :  Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas

Menurutnya, Karena khawatir pandemi Covid-19, Kajari Sampang telah meminta perwakilan peserta aksi ke rungannya untuk menyampaikan aspirasi tuntutan, Namun tidak mau dan terus menuntut Kajari keluar.

“Karena peserta aksi tidak mau ada perwakilan, bukan karena pak Kajari tidak mau, tidak, tapi karena kita posisi masih pandemi nanti bagaimana, ayo kita sama-sama menjaga. Tidak ada niat untuk menutup nutupi apa2,” jelasnya.

Sedangkan terkait kasus Dana Desa Sokobanah, pihaknya mengaku masih akan kembali mempelajarinya terlebih dahulu, karna saya tidak dapat serta merta memberikan keputusan untuk membuka atau melanjutkan kasus tersebut. (Ahmed)

Berita Terkait

Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB
Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas
Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan
Camat Kuala Betara Hadiri Haflah dan Pelepasan Siswa Ponpes Mafatihul Huda Suak Labu
Listrik Padam Berjam-jam, Warga Camplong Kesal
Kabag Kesra Minta Doa kepada CJH Agar Kafilah Sampang Sukses di MTQ Tahun 2025 Jember
Pemkab Sampang Gelar Pembekalan Ratusan CJH Sebelum Berangkat Ke Tanah Suci
Bupati Sampang Pimpin Apel Peringatan Hardiknas Tahun 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 07:22 WIB

Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB

Senin, 5 Mei 2025 - 15:53 WIB

Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas

Senin, 5 Mei 2025 - 02:25 WIB

Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:54 WIB

Camat Kuala Betara Hadiri Haflah dan Pelepasan Siswa Ponpes Mafatihul Huda Suak Labu

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:43 WIB

Listrik Padam Berjam-jam, Warga Camplong Kesal

Berita Terbaru

Wakil Bupati Drs. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menyambut kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Letjen TNI Muhammad Zamroni

Daerah

Wabup Katamso Sambut Tim Wasev TMMD ke-124 di Bram Itam

Selasa, 20 Mei 2025 - 07:21 WIB

Daerah

Wabup Tanjab Barat Resmikan SPBU di Desa Panyabungan

Minggu, 18 Mei 2025 - 12:56 WIB