Anak Yatim Di Pamekasan Rela Berhenti Sekolah, Karna Serba Kekurangan

Avatar

- Penulis

Selasa, 8 Juni 2021 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, Kabar-harian.com– Tiga Yatim Piatu di pamekasan Diantaranya ingin berhenti sekolah dikarenakan Paktor Kekurangan, Deni (10) Yang masih duduk di Sekolah dasar (SD) berniat ingin berhenti sekolah karena ingin bekerja untuk mendapatkan uang /upah, Selasa (08/06/2021).

Dari Hasil kerja tersebut, Deni ingin membantu sang ibu untuk memmenuhi kebutuhanya, karena Deni tidak ingin menyusahkan sang ibu, yang setiap harinya ibu Deni hanya sebagai kuli Pencari rumput sapi tetangganya,

Deni Adalah putra ke dua dari tiga bersaudara, mereka menjadi yatim ketika sang bapak meninggal dunia beberapa tahun yang lalu, di Desa Bendungan, Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur,

Baca juga :  Asik Judol di Warkop, Dua Pemuda Langsung Bobok di Penjara Polres Sampang.

Mereka ber empat tinggal di rumah tua, yang seba kekurangan ,dengan kehidupan yang seadanya, tembok yang sudah berjamur, atap rumah yang sebagian sudah hancur, serta tempat tidur dan lemari tua yang sudah kusam.

Kiptiyah yang merupakan ibu dari Tiga Anak yatim tersebut merasa sangat sedih, ketika salah satu putranya tersebut harus dipaksa berfikir dewasa sebelum waktunya.

Baca juga :  Rutinitas Karang Taruna Desa Rabasan, Lakukan Khotmil Qur'an Bersama

“Seringkali anak saya itu mengatakan akan berhenti sekolah sambil menangis, dia bilang kasihan sama saya,” tutur kiptiyah dengan nada sedih

“Saya tidak tau harus bagaimana lagi untuk membujuk anak saya, memang keadaan saya ya seperti ini, jangankan membelikan sepeda untuk mereka, saya masih harus menabung sedikit demi sedikit, ea kalau tidak ada kepeluan lainya,” Ungkap dengan sedih (Ahmed)

Berita Terkait

Dorong Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Melalui Hak Atas Lingkungan dan Pangan Lokal
Derita Warga Pulau Mandangin Terpaksa Antar Pasien Sakit Pakai Perahu Nelayan
Semarak Bhayangkara Ke-79 Polres Tanjab Barat Gelar Olahraga Bersama 
Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Arafah
Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB
Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas
Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan
Camat Kuala Betara Hadiri Haflah dan Pelepasan Siswa Ponpes Mafatihul Huda Suak Labu
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 06:23 WIB

Dorong Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Melalui Hak Atas Lingkungan dan Pangan Lokal

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:52 WIB

Derita Warga Pulau Mandangin Terpaksa Antar Pasien Sakit Pakai Perahu Nelayan

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:09 WIB

Semarak Bhayangkara Ke-79 Polres Tanjab Barat Gelar Olahraga Bersama 

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:25 WIB

Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Arafah

Jumat, 16 Mei 2025 - 07:22 WIB

Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB

Berita Terbaru

Bupati Sampang saat mengikuti acara yang digelar oleh gubernur Jatim

Pemerintah

Aba Idi Hadiri High Level Meeting Forum Investasi Jawa Timur 

Selasa, 15 Jul 2025 - 21:58 WIB