BANGKALAN, Kabar-harian.com- Universitas Trunojoyo Madura dalam pengabdian kepada masyarakat LPPM oleh Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini menyelenggarakan kegiatan donor darah di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini merupakan kegiatan Donor darah yang diadakan oleh mahasiswa proyek kemanusiaan wilayah Kamal dengan didampingi oleh Ibu Dias Putri Yuniar, M.Pd. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 09 Desember 2021 bekerjasama dengan Palang merah Indonesia (PMI) Bangkalan. Pada kegiatan donor darah, calon pendonor yang hadir berjumlah kurang lebih 50 orang dengan dihadiri dan di bantu oleh petugas dari PMI Bangkalan sekitar 11 petugas, Senin (3/1/2022)
Program kerja ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Kamal khususnya Banyuajuh untuk lebih sehat dan peduli pada sekitar dengan cara saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan darah di saat-saat genting. Lebih sehat yang di maksud adalah dengan menyumbangkan sebagaian darah, hal ini akan memperlancaran aliran darah sehingga tidak terjadi penyumbatan pada arteri. Rajin mendonorkan darah juga akan menurunkan resiko serangan jantung hingga 88% dan juga menurunkan banyak resiko penyakit kronis lainnya.
Pada hari pelaksanaan donor darah, masyarakat dan teman-teman mahasiswa sangat antusias, calon pendonor yang mendaftar kurang lebih 50 orang, namun terdapat pula yang gugur pada saat pengecekkan HB dan Tensi. Setelah 3 jam berkegiatan sampai pukul 12.00 siang PMI mendapatkan 39 kantong darah. Menurut salah satu petugas PMI Bangkalan, beliau menjelaskan jumlah kantong darah yang di dapatkan kegiatan ini cukup banyak, mengingat ini kali pertama diadakannya kegiatan donor darah di Yayasan Sosial Darunnajah Kamal, Turur Nisrina Khai
Petugas PMI Bangkalan menyarankan untuk melaksanakan kegiatan donor darah secara rutin di Yayasan Sosial di lain kesempatan. Hal tersebut juga merupakan salah satu usaha kita untuk saling membantu sesama yang sedang kesulitan melalui kegiatan donor darah apalagi di kondisi yang sedang tidak baik-baik saja di karenakan adanya pandemi.
Sedangkan Menurut Linda selaku mahasiswa UTM Mengatakan, Peduli kesehatan yang dilakukan mahasiswi proyek kemanusiaan bukan hanya kegiatan donor darah, tetapi juga mengadakan kegiatan pembuatan jamu jelly pada 24 Desember 2021, kegiatan ini merupakan salah satu ide untuk mengenalkan jamu yang lebih modern yang akan di sukai mulai dari anak-anak sampai orang dewasa serta anak-anak mengetahui cara untuk menambah imun dengan mengonsumsi jamu di masa pandemi ini. Pembuatan jamu ini juga mengajarkan anak untuk belajar menjadi wirausahawan, kegaitan ini diikuti kurang lebih 36 anak.
Pada pelakasaan pembuatan jamu mahasiswi di dampingi oleh ustadzah Nelvi selaku pendamping dari yayasan. Pembuatan jamu di mulai pukul 08.30 dengan anak-anak di pisahkan menjadi 4 kelompok, kelompok 1 membuat jelly, kelompok 2 membuat jamu, kelompok 3 memasang sticker pada botol kemas, dan kelompok terakhir memotong jelly dan memasukkan jamu pada botol.
Pembuatan jamu ini sangat mengasyikkan karena anak-anak sangatlah antusias, sebagian besar anak belum pernah membuat dan bahkan ada juga yang belum pernah meminum jamu, karena menurut anak mandiri jamu tidaklah enak, akan tetapi setelah membuat bersama dan mencoba jamu anak-anak suka sekali karena adanya jelly dengan tekstur kenyal membuat mereka ketagihan untuk meminum jamu jelly tersebut. Kegiatan di akhiri pukul 11.00 dengan foto bersama anak-anak dengan membawa jamu masing-masing yang telah di kemas cantik di botol, Ungkapnya.
Penulis :Nisrina Khairunnisa, Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura
Editor: Ahmed/Red