SAMPANG, Kabar-harian.com – Warga Kurang mampu di Sampang, harus menanggung beban Uang Tunai Rp 31.966.000 Juta ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Suetomo Surabaya, Waktu lalu.
Pasalnya. Warga asal Dusun Loncatok Desa Ketapang Dejeh Kabupaten Sampang, harus menanggung Puluhan Juta, lantaran tidak tercover Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melalui program Jaminan Biakesmaskin, Kamis. (23/6/2022).
Suhaimah (37) ibunda Almarhumah Mamlu’ah (7) Karena, penyekitnya kembali kembuh maka dibawa lagi ke dokter Hamid Bangkalan, dari situ dirujuk ke rumah sakit Junuk Bangkalan selama 2 hari.
Setelah itu dirujuk lagi ke RSUD dr. Soetomo Surabaya selama 6 hari, yakni mulai dari 25/5/2022 sampai 30/5/2022, setelah itu oleh pihak Soetomo disuruh pulang karena anaknya (Mamlu’ah) tidak akan sembuh, sebab penyakit yang diderita sudah menyebar ke otak.
“Katanya, leher, tangan dan kaki anak saya gak bisa bergerak. Jadi dibawa pulang dari dr. Soetomo, setelah dibawa pulang nyampek ke rumah oksigennya dibuka, pas di buka anak saya meninggal. Kalau yang sakit-sakitan itu sudah lama,” cerita Ibu korban, Sambari meniteskan air mata
Selain itu, penderitaan tidak cukup ditinggal oleh sang buah hati, tetapi Suhama dan pasangannya masih memikirkan soal biaya perawatan di RSUD dr. Soetomo yang hingga saat ini menjadi beban tanggungan semasa hidupnya. Dengan Totalnya sebesar Rp 31,966.000 juta.
“BPJS gak punya, Jamkesmas sama, mengajukan Beakesmaskin tidak bisa, jadi sampai sekarang biaya perawatan di Soetomo masih di anggap hutang. Pekerjaan kami sehari-hari, saya pemulung dan suami nguli ke orang,”
Selain itu dia juga menambahkan bahwa dirinya merasa tidak sanggup untuk membayar pada RSUD dr. Soetomo meskipun dengan menyicil, karena untuk biaya hidup sehari harinya sangatlah rumit.Pungkasnya. (Ahmed)