SAMPANG, Kabar-harian.com – Anggaran penanganan stanting di Kabupaten Sampang, pada tahun 2022 mencapai kurang lebih Rp 8 miliar yang yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah terus berupaya melakukan penangan untuk menekan angka starting. senin (19/9/2022).
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) dr. Abdulloh Najich mengatakan bahwa dana miliaran rupiah tersebut dibagi menjadi dua kegiatan, yakni fisik dan non fisik.
Dalam alokasinya DAK Fisik sebesar Rp 613 juta, dan dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) sebesar Rp 7,4 miliar.
“Anggaran itu dapat dipergunakan antara lain untuk mendukung pelayanan KB, dukungan operasional penggerakan kampung KB, operasional balai penyuluhan, dan audit kasus stanting,” ujarnya.
Adapun, proses penyerapan dana suntikan dari pemerintah pusat itu, hingga saat ini masih berkisar 60 persen, artinya ada 40 persen sisa anggaran yang belum terserap.
Dengan begitu, pihaknya akan memanfaatkan seoptimal mungkin di sisa anggaran tersebut untuk memerangi stanting di Kabupaten Sampang.
“Alhamdulillah setiap tahun angka stanting terus turun dan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di 2021 penurunan stanting di Sampang mencapai 17,2 persen,” terang dr. Abdulloh Najich.
“Presentasi penurunan ini membuat angka stanting di Sampang menjadi terendah se Madura,” tambahnya.
Menurutnya, penurunan angka stanting ini juga tidak terlepas dari sinergitas antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau intansi lain.
“Begitupun kesadaran masyarakat, mari kita bersama-sama menekan angka stsnting di Sampang,” pungkasnya. (Ahmed)