Meningkatkan kemampuan kognitif membilang angka 1-20 menggunkan media balon dari kain flanel

Avatar

- Penulis

Selasa, 27 September 2022 - 12:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, Kabar-harian.com – Kognitif adalah suatu proses berpikir. yaitu, kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.

Kognitif berhubungan dengan intelegensi. Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau pelaku.

Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide belajar. (Sujiono, Yulia Nurani, et al, 2010:1.3)

Terdapat pandangan yang bervariasi tentang pemahaman kognitif dari berbagai ahli psikologi dan pendidikan. Dengan mengetahui berbagai pandangan para ahli tentang pengembangan kognitif, maka akan sangat membantu kita membimbing anak didik untuk mencapai pengembangan kognitif secar optimal. Berikut akan dikemukakan beberapa pandangan dari para ahli tersebut antara lain yaitu:

a – Menurut Henmon, kognitif dan pengetahuan disebut intelegensi. Jadi kognitif bagian dari intelegensi. Apabila kognitif tinggi maka intelegensi akan tinggi pula.

b – Menurut Alfred Binet, Potensi kognitif seseorang tercermin dalam kemampuannya menyelesaikan tugas-tugas yang menyangkut pemahaman dan penalaran. Perwujudan potensi kognitif manusia harus dimengerti sebagai suatu aktivitas atau perilaku kognitif yang pokok.

Baca juga :  Raker PWI Sampang, Rumuskan Program Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Wartawan

c – Menurut Colvin, kognitif adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

d – Menurut Carl Witherington, kognitif adalah pikiran, kognitif melalui pikiran dapat digunakan dengan cepat dan tepat untuk mengatasi suatu situasi untuk memecahkan masalah.

e – Menurut Guilford, suatu model struktur intelektual yang dapat digambarkan sebagai suatu kubus yang terdiri dari 3 dimensi intelektual. Model struktur ini menggambarkan keragaman kemampuan intelektual manusia yang sekaligus dapat mengklasifikasikan dan menjelaskan seluruh aktivitas manusia.(Sujiono,Yuliani,et al,op cit.h.1.3)

Media belajar adalah alat yang dapat mendukung perkembangan anak secara komprehensif yang meliputi perkembangan fisik motorik, sosial, emosi, kognitif, kreativitas dan bahasa. Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media termasuk alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. (Masitoh,dkk,2008:3.12).

Kata“Media “berasal dari kata latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ . Sedangkan dalam bahasa arab media adalah perantara, secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantra pesan dari pengirim kepada penerima pesan.(Suasana dkk.2007 h.174)

Association for education and communication technology (AECT),mendefenisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Usman ,Basyiruddin.2002.media pembelajaran.jakarta : ciputat pers. Menurut Arsyad Azhar, defenisi media dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu:
Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat anak mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Baca juga :  KKNT UIM Sosialisasi peyuluhan hukum, Penerapan prokes terhadap masyarakat

Fleming mengemukakan bahwa media adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.

Heinich dan kawan-kawan mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.

25Dari defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan anak sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada dirinya.

Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan anak untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika dikaitkan dengan pendidikan anak usia dini, maka media pembelajaran berarti segala sesuatu yang dapat dijadikan bahan dan alat untuk bermai, (Siti inayatul aini S, Pd. Selaku anggota TK PKK Kramat 1 sampang)

Berita Terkait

Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB
Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas
Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan
Camat Kuala Betara Hadiri Haflah dan Pelepasan Siswa Ponpes Mafatihul Huda Suak Labu
Listrik Padam Berjam-jam, Warga Camplong Kesal
Kabag Kesra Minta Doa kepada CJH Agar Kafilah Sampang Sukses di MTQ Tahun 2025 Jember
Pemkab Sampang Gelar Pembekalan Ratusan CJH Sebelum Berangkat Ke Tanah Suci
Bupati Sampang Pimpin Apel Peringatan Hardiknas Tahun 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 07:22 WIB

Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB

Senin, 5 Mei 2025 - 15:53 WIB

Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas

Senin, 5 Mei 2025 - 02:25 WIB

Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:54 WIB

Camat Kuala Betara Hadiri Haflah dan Pelepasan Siswa Ponpes Mafatihul Huda Suak Labu

Jumat, 2 Mei 2025 - 12:43 WIB

Listrik Padam Berjam-jam, Warga Camplong Kesal

Berita Terbaru

Wakil Bupati Drs. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., menyambut kunjungan Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Letjen TNI Muhammad Zamroni

Daerah

Wabup Katamso Sambut Tim Wasev TMMD ke-124 di Bram Itam

Selasa, 20 Mei 2025 - 07:21 WIB