SAMPANG, Kabar-harian.com – Belasan balita di Desa Apaan Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang, dilarikan ke puskesmas terdekat setelah menyantap makanan, salah satunya Dua sauda Leni oktaviani (7) dan adiknya Kurniawati (3), Rabu (21/12/2022).
Diduga mereka keracunan usai menyantap makanan yang di sediakan oleh kader posyandu Desa Apaan berupa telur.
Namun, balita tersebut dilarikan ke puskesmas Pangarengan karena mengalami mual disertai muntah-muntah dan diare.
Sementara Nur Aini orang tua korban mengatakan, anaknya mengalami muntah muntah disertai diare ketika menyantap makanan yang diperoleh dari petugas posyandu.
“Sekitar jam 17.00 Wib anak saya leni oktaviani (7) tahun dan Kurniawati (3) tahun menyantap makanan yang diperoleh dari kegiatan posyandu berupa telur, kemudian sekita jam 18.00 Wib mengalami muntah dan diare,” ujarnya.
Mengetahui hal itu Nur Aini bergegas membawa ke dua anaknya ke Puskesmas terdekat, Sesampainya di sana ia kaget karena banyak sejumlah balita yang mengalami hal yang sama muntah dan diare seperti yang di alami kedua anaknya.
Sementara menurut Kepala Puskesmas (Kapus) Pangarengan, dr Indah Nur Susanti membenarkan atas insiden keracunan yang dialami sejumlah balita di wilayah kerjanya.
Menurutnya, ada 18 balita mengalami keracunan, rata-rata bertempat tinggal di Desa Apaan, kecuali satu balita dari Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Sampang.
“Sejauh ini, setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas, satu balita sudah sembuh dan pulang, untuk lainnya masih dirawat tapi kondisinya sudah membaik,” tuturnya.
Ia menambahkan, dalam pemberian makanan terhadap sejumlah balita di Kecamatan Pangarengan merupakan program Pemberian Diet Khusus untuk balita mengalami gangguan gizi.
“Untuk makanan yang diberitakan berupa makanan kudapan makanan lokal (cemilan) berupa telur puyuh dikemas seperti sate, kemudian buah jeruk, dan anggur,” pungkasnya. (Ahmed)