KABAR-HARIAN.COM – Ternyata, organizer of education many talents (pengelola pendidikan banyak bakat) tidak begitu profesional dalam pengelolaan pendidikan, an overview mendapatkan beberapa manuskrip dari beberapa sumber tentang bakat pengelola pendidikan Yang begitu memberikan oppurtunities dibalik sebuah “Kacah Bhatok (red.Madura)” dalam sebuah pendidikan.
Dalam hal ini kualitas skill tidak berjalan semestinya, skill yang mestinya membutuhkan manajemen dan proses yang fleksibel ternyata dengan adanya skill yang bagus bisa menarik waktu lebih cepat namun tidak tepat.
ironisnya skill yang dipakai bukan buat untuk kualitas pendidikan, melainkan untuk menguras kualitas pendidikan yang semestinya tidak terkontaminasi dengan kepentingan.
Lantas, mau dibawa kemana pendidikan kita, jika ternyata skill yang dimiliki pengelola pendidikan memberikan animasi buram.
Sebagai contoh proses re-akreditasi dalam sebuah lembaga yang notabeni kadang bahkan tidak jarang menghalalkan berbagai hal hanya untuk memperoleh skor “A”,”B” dsb.
Sehingga disisi lain mengakibatkan regenerasi yang solid terhadap konsep tersebut dengan dalih yang plural. Jika ternyata, pengelola pendidikan sudah begitu, bagaimana dengan nasib pendidikan kita sekarang?
Penulis : Lutfiyanto
Diterbitkan pada : Jumat (3/2/2023).