Puskesmas Kedungdung Tolak Pasien, Hanya Karena Beda Faskes

Puskesmas kedungdung

Kabar-harian.com, Sampang – Tolak pasien hanya karena beda faskes hal tersebut menimpa Salah satu pasien asal Desa Deleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, sangat menyayangkan atas sikap yang dilakukan oleh petugas Puskesmas Kedungdung terhadap dirinya.

Humaidi mengatakan hal kejadian tersebut berawal saat dirinya membawa istrinya berobat, sesampainya di puskesmas setempat dirinya ditolak dikarenakan Fasilitas Kesehatannya (Faskes) tersebut tidak sesuai.

“Katanya punya istri saya Faskes nya Benjer bukan Kedungdung makanya saya di tolak. Padahal saya sudah bilang tadi, kalau memang tidak bisa ikut BPJS. Saya ikut umum aja, tapi tetap saja di tolak oleh Puskesmas Kedungdung,” Ucapnya. Senin (19/6/2023)

Baca juga :  Ini Dia Rumah Sakit di Madura Dengan Fasilitas MRI Terbaik

Makanya dari itu lanjut Humaidi, saya sangat menyayangkan pelayanan puskesmas Kedungdung atas sikap yang dilakukannya.

“Kanapa langsung di tolak, padahal saya masyarakat Kedundung yang ingin juga merasakan fasilitas berobat di Kedungdung. Seharusnya kan ada tindakan terlebih dahulu tidak langsung ditolak begini”.

Baca juga :  Baznas Sampang, Salurkan Bantuan Biaya Hidup Kepada 146 Dhuafa fakir

Sementara menurut Kepala Puskesmas (Kapus) Kedungdung dr. Hilmi, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler pihaknya mengaku dengan adanya penolakan terhadap pasien tersebut dengan beberapa alasan.

“Soalnya, 1. Dia mempunyai BPJS mas, yang Faskes nya bukan Kedungdung, makanya saya sarankan untuk berobat di Faskes yang pasien terdaftar. 2. Kalau saya paksakan umum, takutnya nanti saya di tegur oleh pihak BPJS, maka dari itu saya lebih memilih antisipasi terkait itu,” Paparnya.

Baca juga :  Kapolres Probolinggo Ulurkan Tangan Untuk Naqila Aufa Inasa, Penderita Hydrocephalus Mampu Hafal Alquran

Lebih lanjut, Hilmi menyarankan bagi masyarakat yang berdekatan dengan puskesmas Kedundung, atau yang lebih nyaman terkait pelayanannya, sudikiranya untuk merubah Faskes nya.

“Biar kita tidak salah faham terus. Dilayani saya ditegur oleh pihak BPJS, tidak dilayani saya salah dimata masyarakat,” Pungkasnya. (med)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Punya berita?