Cuaca Tak Menentu, Petani Tembaku di Sampang Terancam Gagal Panen

Petani Desa rabasan saat merawan taninya di ladang

Kabar-harian.com, Sampang – Dua hari ini cuaca di Kecamatan Camplong, kabupaten Sampang,  Madura. tidak menentu, sehingga akan mengakibatkan petani tembakau gagal panen.

Pasalnya, pada dua hari ini wilayah Camplong dan sekitarnya di guyur hujan, Sebab jika hujan ini terus menerus maka tanaman tembakau milik petani akan terancam gagal panin, alias  layu dan mati.

Hal itu diungkapkan oleh Jusek petani tembakau asal Dusun Gendis, Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, jika hujan ini terus menerus maka tembakau akan layu dan mati.

Baca juga :  Hendak mengisi Bensin, Motor Genio Terbakar di Pom Jrengik

“Saya hanya bisa pasrah mas, Hujan adalah anugrah dari Tuhan, Manusia bisa apa?.” ungkap petani tersebut.

Iapun berharap semuga tanaman tembakaunya tetap bisa bertahan meski di guyur hujan.

“Semoga tanaman tembakau para petani bisa bertahan, sehingga petani tetap bisa panin tembaku di tahun ini”, harapnya.

Hal yang sama di ungkapkan oleh Efendi petani Desa tetangga ea megungkapkan hal senada dengan jusek bahwa pihaknya hanya bisa pasrah dengan cuaca hari ini.

Baca juga :  Tumpukan Sampah Didepan Pasar Camplong Tak Kunjung Diangkut, Malah Dibakar

“Saya hanya bisa pasrah mas, dengan harapan tembakau para petani bisa bertahan dan petani bisa panin di waktu yang tepat,” ujarnya petani Desa Plampaan tersebut.

Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian  dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Ir. Suyono mengatak yang pertama memang gejala alam yang tidak bisa dilawan, tapi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Giofisika (BMKG) secara alam menjelaskan di seluruh indonesia memasuki musim kemarau yang lebih kering.

Baca juga :  Kisah Pilu Mbah Sanah Warga Miskin yang tinggal Ditempat Tak Layak Huni

“Akan tetapi di sejumlah daerah masih ada hujan, kemarau tapi masih ada hujan. ini memang akibat fenomena dinamika atmosfer,” ujarnya, Sabtu (8/7/2023).

Dia berharap kepada petani agar tetap tetang selama air hujan tidak menggenangi tembakau.

“Dari sekarang buatlah slogan agar air tetap mengalir, sehingga terbebas dari genangan air tersebut”, ungkap. Suyono (med)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Punya berita?