Info  

DPR Sampang Minta Oknum Pasar Srimangunan di Sapu Bersih Biar Tidak Mengganggu Perekonomian.

DPRD Sampang Saat menyambangi Pedagang di pasar Srimangunan.

Kabar-harian.com, Sampang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, meminta untuk menindak oknum yang bermain hingga meresahkan pedagang, Sabtu (5/8/2023).

Hal tersebut berdasarkan adanya keluhan yang disampaikan oleh pedagang pasar srimangunan, hingga mendapat respon positif dari DRPD Sampang.

Diantaranya Wakil ketua DPRD Sampang, Fauzan Adima menyatakan, bahwa pihaknya telah banyak menerima keluhan yang disampaikan oleh pedagang pada saat audiensi kemaren. Diantara keluhan tersebut ialah mengenai realokasi pedagang pasar.

“Cuma di sana membuat kebijakan sepihak, dan banyak permainan-permainan oknum di pasar yang dari kios katanya 387 yang resmi membengkak, dan katanya menjadi 777,” terangnya.

Baca juga :  Kerja Keras PLN , Pasokan Listrik Madura Berhasil Pulih 100 Persen

Untuk itu pihaknya meminta kepada pemangku kebijakan (Pemkab) untuk melakukan sosialisasi yang betul-betul instan dan memecat oknum yang bermain di pasar Srimangunan. Karena hal tersebut akan berdampak kepada perekonomian masyarakat pedagang di pasar.

“Langkah kami akan memanggil semua terkait, terutama Diskopindag, APPSI, dan perwakilan pedagang pasar,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sampang Ihsan Budiono menyampaikan kekhawatiran jika Pasar Srimangunan yang berkonsep sebagai pasar tradisional dirubah menjadi modern (Mall).

Baca juga :  Sebayak 215 KPM, Desa Plampaan Terima BLT DD Tahap Maret-Mei
Suasana pasar Sriamangunan Sampang.

Dan jika hal itu terjadi, pihaknya sangat keberatan dengan alasan bahwa perputaran ekonomi bergerak di pasar tradisional, bahkan pergerakkan ekonomi tersebut berlangsung dari kota hingga ke pelosok Desa dan sebaliknya.

“Kita bisa lihat kalau orang beli sesuatu ke pasar itu selalu membawa hasil bumi. Kalau ini ada pemisahan dijadikan mall, tidak ada pasar basah, semuanya ke sana, siapa yang akan masuk ke pasar Srimangunan? Masyarakat belum siap,” ungkapnya.

Baca juga :  BPC HIPMI Sampang Launching 28 produk UMKM

APPSI berjanji akan tetap bersikukuh bersama masyarakat pasar dan tetap menginginkan konsep pasar tradisional. Dan jika realokasi itu menginginkan kondisi pasar bersih, pasar tradisional pun juga bisa dikonsumsi menjadi pasar bersih.

“Dan kami sudah memiliki nilai tawar sekarang, khususnya di C1, yang kemarin dianggap merusak, kumuh dan kurang rapi, kita rapikan,” pungkasnya. (med)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Punya berita?