Sampang, Kabar-harian.com – Komoditas pertanian kecamatan Ketapang, Desa Ketapang Timur memiliki potensi yang dapat mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat, Salah satu permasalahan yang di hadapi oleh para petani Desa Ketapang Timur yaitu menurunnya kualitas lahan yang disebabkan oleh residu dari bahan agro-kimia.
Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat menimbulkan bahaya bagi lahan pertanian, karena dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya. Dimana hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan hasil produktivitas panen pada sektor pertanian, Kamis (2/11/2023).
Dalam upaya pengembalian unsur hara tanah perlu dilakukan program pengembalian unsur hara tanah dengan penambahan pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah.
Berdasarkan hal tersebut tim MBKM-KKNT Universitas Trunojoyo Madura (UTM), program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian berkolaborasi dengan BPP kecamatan Ketapang dengan memberikan penyuluhan kepada para petani Desa Ketapang Timur dengan tema kegiatan “Pengaplikasian dan penyuluhan penggunaan pupuk subsidi “. Selain itu tim MBKM-KKNT juga memberikan Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik Bokashi.
Kegiatan pengaplikasian dan penyuluhan penggunaan pupuk subsidi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan pupuk yang tepat untuk tanaman budidaya, dan pentingnya mengembalikan serta menjaga kesuburan lahan pertanian di Desa Ketapang Timur dengan mengaplikasikan pupuk organik bokashi.
Pemaparan materi pengaplikasian dan penggunaan pupuk subsidi diberikan oleh bapak Abdi dari pihak BPP. Materi yang diberikan yaitu teknis pemupukan yang tepat pada tanaman, selain itu kegiatan selanjutnya yaitu praktik pembuatan pupuk bokashi yang dibimbing oleh bapak Samsidi dari pihak BPP. Pupuk Bokashi adalah pupuk yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik seperti kotoran hewan, sekam, dedak, EM4, dan mulase.
EM4 (Pertanian) merupakan bakteri fermentasi bahan organik tanah menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah. Manfaat EM4 Pertanian yaitu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi, memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (bokashi), menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, serta meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.
Antusiasme masyarakat selama penyampaian materi dan proses pembuatan pupuk bokashi cukup baik, dan kegiatan berjalan tanpa hambatan. Presentasi publik secara lisan dan poster edukasi merupakan media yang digunakan dalam proses sosialisasi ini. Masyarakat akan dapat lebih memanfaatkan sampah yang tersedia sebagai hasil dari program ini. Selain itu, hal ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengolahan limbah sebagai aplikasi yang berpotensi lebih bermanfaat.