Sampang, Kabar-harian.com – Ribuan relawan Prabowo Gibran di kabupaten sampang menggelar deklarasi damai untuk kemenangan Prabowo-Gibran sekaligus menggelar aksi tolak pj bupati Sampang.
Deklarasi tersebut di hadiri sekitar 5500 warga dari 110 Desa di Kabupaten Sampang Untuk mengikuti deklarasi tersebut yang berlangsung di depan kantor pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang,Senin (5/2/2024).
Taufik, Korlap aksi dari relawan yang mengatasnamakan Persaudaraan Abadi Sampang (PAS) tersebut mengaku acara deklarasi tersebut sedikitnya dihadiri 5500 warga, dari 110 desa.
Dirinya optimis, di Pemilihan Umum 14 February mendatang, pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran akan menang satu putaran.
Di orasinya, Taufik sang orator juga menyinggung suasana politik di Kabupaten Sampang yang dirasakan mulai memanas, menjelang Pemilu Legislatif dan Pilpres mendatang.
Untuk itu, pihaknya berharap pemilu bisa berjalan lancar aman damai.
Selain itu, Taufik juga mengajak masyarakat agar tidak ragu untuk memilih capres-cawapres, Prabowo-Gibran.
Dalam teriakan orasinya, mereka kompak meneriakkan kata “ Presiden “ teriak nama Prabowo- Gibran di sebut oleh orator deklarasi, H. Ali Mustofa.
Dengan tegas dan lantang, H. Ali Mustofa Selaku mantan kepala desa Jerengoan Kecamatan Omben tersebut, sering kali meneriakkan Prabowo-Gibran dan disambut presiden oleh ribuan massa aksi.
Kami para mantan kepada desa, mendeklarasikan dukungan kepada paslon Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Gibran dan bertekad memenangkan satu putaran “ ucapnya.
Sementara Taufik, Korlap aksi deklarasi, Mengaku kecewa dengan PJ Bupati Sampang, Rudi Afriyanto yang terkesan tidak peduli dengan situasi deklarasi hingga situasi politik di kabupaten Sampang yang jelas terasa mulai memanas.
Dan uniknya, di acara deklarasi berlangsung, ada aksi puluhan warga desa Ragung membentangkan Poster Pengusiran PJ. Bupati Rudi Arifiyanto.
Warga desa Ragung menilai Rudi Arifiyanto tidak mampu memimpin Sampang, dan malah terkesan memanaskan situasi politik di Sampang.
Bahkan, Rudi Arifiyanto tidak menemui Warga, meski sekedar menyapa, khususnya dalam peserta deklarasi dan aksi demonstrasi.
Sisi lain, Rudi Arifiyanto terkesan tidak memahami politik, dimana diketahui bersama mantan kepala desa, tidak kalah cukup berpengaruh dengan keamanan masing-masing Desanya, pungkasnya.(med)