Kabar-harian.com – Habib Bahar bin Smith adalah seorang tokoh dan penceramah asal Manado, Sulawesi Utara. Beliau juga merupakan pemimpin dan pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat/ LSM Majelis Pembela Rasulullah.
Dilansir dari akun facebook @Maduare Tempo Doelue. Habib Bahar Bin Smith dalam cuplikan videonya menyampaikan saya ketika ceramah di madura senang sekali karena kenapa? satu madura berkumpul semua dalam majlis tersebut.
“Ketika saya sedang berjalan di madura baik itu di jalan raya maupun pelosok Desa, semua orang-orang yang naik motor dan naik mobil mobilnya di parkir dan yang naik motor motornya di matiin dan didorong sambil menunduk kepalanya, dia tidak berani melihat saya,” ujarnya.
Apalagi ketika jalan di depan saya di jalan pakek dengkul, “Saya tidak pernah menemukan adab, akhlak, dan sopan santun yang luar biasa seperti akhlak adab dan sopan santun orang madura,”
Perlu digaris bawahi bahwa orang madura mau dia bajingan mau dia tukang carok, maudia tukang bejat, maudia preman sekalipun, dia tapi dia tetap orang yang paling cinta terhadap ulama.
“Jadi maudia bajingan maudia preman kalau orang madura takdhim, hormatnya tidak perlu diragukan lagi aluas luar biasa!, pungkasnya. (med)