Kabar-harian.com, Sampang – Seorang bocah Inisial ML (4) Alasl Dusun Daman, Desa Tanjung, Kabupaten Sampang, yang jatuh ke selogan air saat bermain hujan-hujanan hingga terseret arus. pada 6 Maret kemaren hinga saat ini tak kunjung ditemukan, Kamis (7/3/2024).
Sejumlah Tim SAR gabungan dari BPBD Pamekasan, dan Sumenep bekerja sama dengan TNI dan Polri serta lapisan Masyarajat sudah melakukan penyisiran di sepanjang slogan atau sugai.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Candra Romadhani Amin, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik (KL) Mohammad Hozin menyatakan, upaya pencarian korban hanyut di selokan kembali dilakukan di hari ke-2. dalam waktu 24 jam tim bergerak dari pagi dengan tambahan personel.
“Pencarian dimulai sejak tadi pagi sekitar pukul 06.00 wib, di hari ke-2. Dan kami juga mendapat tambahan bantuan personel dari BPBD Pamekasan dan Basarnas Sumenep,” ujarnya.
Untuk mempercepat pencarian pihak bantuan tersebut, Hozin menyatakan untuk BPBD Pamekasan sebanyak 8 personel dan Basarnaz 6 personel. Selain itu, Pencarian juga dilakukan bersama TNI, Polri, PMI serta masyarakat setempat guna memperluas wilayah pencarian.
“Kami terjunkan kurang lebih sebanyak 30 personel. Kami melakukan penyisiran dari hulu ke hilir. Sebab aliran selokan itu nyambung dengan aliran sungai yang berada di wilayah perbatasan Tanjung Sampang dan Bandaran Pamekasan,” Pungkasya. (med)