Impikan RS Terbaik se-Madura, Dirut RSUD dr. Moh. ZYN Siapkan 4 Spesialis Penyakit Mematikan

Avatar

- Penulis

Kamis, 6 Juni 2024 - 04:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rsmz Sampang saat Menggelar diskusi

Rsmz Sampang saat Menggelar diskusi

SAMPANG, Kabar-harian.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. ZYN Kabupaten Sampang bersama Rumah Sakit dr. Sutomo Surabaya menggelar seminar Deteksi Dini Penyakit jantung Bawaan Pada Anak, di aula RSUD dr. Moh. ZYN Kabupaten Sampang, Sabtu (08/06/2024).

Dalam sambutannya, direktur Utama (Dirut) RSUD dr. Moh. ZYN, dr. Agus Akhmadi, M. Kes menjelaskan, bahwasanya maksud dari acara di atas adalah upaya memberikan pelayanan disegala masalah kesehatan, antaranya saat ini Deteksi Dini Penyakit jantung bawaan pada anak atau bayi.

Dijelaskan Agus, selama ini tidak jarang ada bayi mengidap penyakit Jantung bawaan lahir, namun sulit di selamatkan karena banyak faktor. Selain ketersediaan sumber daya manusia (SDM) atau dokter spesialis jantung pada anak, juga kendala alat kesehatan hingga biaya yang sangat mahal.

Dengan berbagai upaya menuju rumah sakit rujukan terbaik se-Madura, segala hal pelayanan kesehatan terus dilengkapi, sebagaimana saat ini menghadirkan segenap dokter Spesial pada anak, dengan bekerja sama dengan RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Dengan visi, Selamatkan jantung anak Indonesia selamatkan penerus bangsa, Agus mengaku telah menyiapkan dr. Spesial penyakit jantung bawaan kritis menggunakan Pulse Oxymeter, yaitu dr. Agus Sunandar, S.pA, serta alat kesehatan yang sudah ada, dan hanya menunggu waktu.

Bahkan, dengan segala persiapan, nantinya RSUD dr. Moh.Zyn menargetkan 100 pelayanan kepada anak bermasalah jantung bawaan.

Baca juga :  RSMZ Gelar Sosialisasi Komprehensif, Perduli Kesehatan Mental Bagi Pasien Hemodialisis

Ditambahkan Agus, minimal ada 4 jenis pelayanan kesehatan terbaik dan terpercaya untuk menjadikan RSUD dr. Moh. ZYN Sampang menjadi rumah sakit rujukan dan terbaik se-Madura, yaitu Pelayanan Spesialis Kangker, Jantung, Syaraf dan Urologi.

Saat ini, Kami sudah menguasai pelayanan Syaraf dan Urologi, dan berupaya menguasai sisanya, yaitu Kanker dan Jantung pada anak dan dewasa. Dimana saat ini, Izin Praktek, Alat kesehatan dan SDM sudah ada, dan masih berupaya mendapatkan izin dari BPJS, guna memberikan pelayanan yang maksimal dan gratis, tutur Agus.

Dan Perlu diketahui, saat ini akan menggelar intervensi atau operasi 2 anak bayi, yang mengalami jantung bocor bawaan lahir, dimana biayanya gratis ditanggung RSUD dr. Moh. ZYN Sampang bersama (Universitas Airlangga) Unair Surabaya.

Sementara sekedar diketahui, biaya pasien umum untuk operasi jantung bawaan setiap anak bayi sekitar 70juta rupiah, dan dijamin Efektif dan efisien tanpa resiko dan dijamin berhasil diatas 90%, pungkas Agus.

Hadir dalam acara dr. Taufiq Hidayat, SpA(K), Management Duktus Arteriosus Pada Bayi Baru Lahir dari RSUD dr. Soetomo Surabaya, Dr. Mahrus A. Rohman, dr. SpA (K) spesialis Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Kritis, dan Dr. I Ketut Alit Utamayasa, dr. SpA (K), spesialis Diagnosis & Tatalaksana penyakit Jantung Bawaan Pada Anak, dan dr. Spesial Penyakit Jantung Bawaan Kritis Menggunakan Pulse Oxymeter, yaitu dr. Agus Sunandar, S.pA, serta segenap jajaran dokter struktural RSUD dr. Moh. ZYN Sampang, Kepala Puskesmas se-kabupaten dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sampang, hingga keluarga pasien anak bayi pengidap penyakit jantung bawaan lahir.

Baca juga :  Dewan Perwakila Daerah Partai Golkar Gelar Bimtek

Sementara Dr. I Ketut Alit Utamayasa, dr. SpA (K), saat di konfirmasi mengaku acara diatas adalah Pengabdian kepada Masyarakat bagian program rutinitas fakultas kedokteran Unair (Universitas Airlangga) Surabaya setiap tahun.

“Sekitar 2minggu silam di Madiun, sekarang di Sampang, Madura , dengan 2 kegiatan jenis seminar awal dan screening anak dengan penyakit bawaan. Dimana saat ini akan dilaksanakan intervensi 2 operasi jantung ada anak atau bayi, tanpa bedah” jelasnya.

Resiko intervensi Cukup besar, namun karena kami sudah terbiasa, insyaallah tingkat keberhasilan atau kesembuhannya di atas 90%, dan jangan khawatir dijamin aman untuk anak dan bayi, tambahnya.

Secara nasional, tingkat penyakit jantung bawaan Bawaan Pada Anak tercatat 8-10 per seribu anak setiap tahunnya. Dimana angka kelahiran di Indonesia sekitar 50 juta anak Setiap tahun, maka sekitar 50 ribu anak terjangkit penyakit Jantung bawaan lahir.(fen)

Berita Terkait

Kunjungan Menkes RI dan President of Sasakawa Health Foundation ke Sampang BAZNAS Sampang  Salurkan Santunan Anak Yatim
Baznas Santuni Anak Yatim di Pengajian Al Mardiyah Warnai Kebersamaan di Kantor Pemda Sampang
Dorong Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Melalui Hak Atas Lingkungan dan Pangan Lokal
Menteri Kesehatan RI Tinjau Langsung Penanggulangan Kusta di Sampang
Sambut 10 Muharram, Yayasan Fastabiqul Khoirot Alhikmah Santuni 100 Anak Yatim
Ketua DKR Sampang: Kapal Ambulance di Mandangin Segera Dioptimalkan Agar Tidak Terjadi Hal Serupa
Kabar Gembira, MRI di RSUD Sampang Kembali Beroperasi
Derita Warga Pulau Mandangin Terpaksa Antar Pasien Sakit Pakai Perahu Nelayan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:23 WIB

Kunjungan Menkes RI dan President of Sasakawa Health Foundation ke Sampang BAZNAS Sampang  Salurkan Santunan Anak Yatim

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:14 WIB

Baznas Santuni Anak Yatim di Pengajian Al Mardiyah Warnai Kebersamaan di Kantor Pemda Sampang

Kamis, 10 Juli 2025 - 06:23 WIB

Dorong Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Melalui Hak Atas Lingkungan dan Pangan Lokal

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:47 WIB

Menteri Kesehatan RI Tinjau Langsung Penanggulangan Kusta di Sampang

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:34 WIB

Sambut 10 Muharram, Yayasan Fastabiqul Khoirot Alhikmah Santuni 100 Anak Yatim

Berita Terbaru

Bupati Sampang saat mengikuti acara yang digelar oleh gubernur Jatim

Pemerintah

Aba Idi Hadiri High Level Meeting Forum Investasi Jawa Timur 

Selasa, 15 Jul 2025 - 21:58 WIB