DP3AK Jatim Kunjungi Korban Penganiayaan Diduga Dilakukan Oleh Oknum Anggota DPRD Sampang

Avatar

- Penulis

Kamis, 31 Oktober 2024 - 22:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur, Tri Wahyuni Liswati, saat mendatangai RSUD Muhammad Zyn Kabupaten Sampang.

Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur, Tri Wahyuni Liswati, saat mendatangai RSUD Muhammad Zyn Kabupaten Sampang.

SAMPANG, Kabar-harian.com –  Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur mendatangi Kinana Affandi (Nana Rolek), korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Anggota DPRD Sampang (MF) di Rumah Sakit Mohammad Zyn Sampang. Kamis (31/10/24).

Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur, Tri Wahyuni Liswati, mengatakan bahwa kehadiran Pemprov Jatim untuk memastikan kondisi korban kekerasan yang kebetulan sedang dirawat dalam kondisi baik, mulai dari pelayanan rumah sakit hingga perawatan yang diberikan.

“Tugas kami adalah memastikan bagaimana kondisi fisik dan psikis korban agar tetap dalam keadaan yang baik, jadi kami melindungi hak-hak korban selama proses pemulihan,” katanya.

Baca juga :  Dampak PPKM, Pedagang Bendera Di Sampang Sepi Pembeli

Ia juga mengatakan bahwa kehadiran pihaknya untuk memberikan pelayanan kepada korban kekerasan, baik itu perempuan ataupun anak tanpa terkecuali, termasuk kasus yang sedang viral saat ini.

“Kami mempunyai kewenangan untuk penjangkauan korban ini, tadi tim psikolog kami melakukan asesmen terhadap kesehatan fisik maupun psikis korban, alhamdulillah korban sudah dalam keadaan yang stabil,” tambahnya.

Baca juga :  PMK Hantam Peternak Sapi di Sampang, Ekonomi Lokal Terpuruk

Pihaknya menjelaskan jika untuk pendampingan ia menyerahkan langsung kepada korban yang bersangkutan, namun demikian pihaknya mengaku siap memberikan pendampingan sesuai permintaan korban.

“Yang jelas trauma itu pasti ada terhadap semua korban baik perempuan ataupun anak yang mendapat kekerasan, trauma tidak mudah untuk hilang dalam hitungan hari jadi pemulihannya perlu waktu khusus, perlu kondisi yang aman yang tenang yang tidak terganggu oleh hal-hal yang membuat korban depresi tentunya,” pungkasnya. (med)

Berita Terkait

Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Arafah
Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB
Sekelompok Begal Terang-terangan Rampas Motor Perempuan Saat Berteduh di Klakah Lumajang
Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas
Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan
Camat Kuala Betara Hadiri Haflah dan Pelepasan Siswa Ponpes Mafatihul Huda Suak Labu
Listrik Padam Berjam-jam, Warga Camplong Kesal
Kabag Kesra Minta Doa kepada CJH Agar Kafilah Sampang Sukses di MTQ Tahun 2025 Jember
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:25 WIB

Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Arafah

Jumat, 16 Mei 2025 - 07:22 WIB

Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB

Minggu, 11 Mei 2025 - 10:15 WIB

Sekelompok Begal Terang-terangan Rampas Motor Perempuan Saat Berteduh di Klakah Lumajang

Senin, 5 Mei 2025 - 15:53 WIB

Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas

Senin, 5 Mei 2025 - 02:25 WIB

Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan

Berita Terbaru