KUALA BETARA, Kabar-harian.com – Warga Desa Dataran Pinang Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, keluhkan jalan rusak dan berlumpur,
Mengigat, menjelang tiga hari lagi memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW, para warga Parit 13 RT 07 Dusun Selatan,Desa Dataran Pinang, terpaksa para warga gotong royong memperbaiki jalan yang rusak parah dan berlubang dengan alat seadanya, Kamis (23/1/2025).
Perbaikan dilakukan bertujuan untuk mempermudah akses jalan menuju tempat perayaan ira’ Mi’raj yang mana acara tersebut rutin dilaksanakan di setiap tahun.
Dikatakan beberapa warga setempat yang namanya enggan disebutkan,sudah sekian tahun jalan ini tetap rusak dan ketika hujan seperti Kubangan Kerbau,dalam kesempatan ini kami meminta tolong kepada Pemerintah untuk segera memperbaikinya.
“Ini sekian kalinya kami melakukan perbaikan, hari ini kami kembali melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan dengan menggunakan batang pinang yang mana batang pinang tersebut disusun pada jalan yang rusak, namun kekuatan jalan yang telah diperbaiki dengan menggunakan batang pinang tidak dapat bertahan lama,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Desa serta perintah Kecamatan, pemerintah kabupaten Bupati dan wakil Bupati, DPRD dapil 2 (dua) Betara -Kuala Betara yang telah membangun berapa pembangunan seperti Normalisasi Parit,Lampu Penerangan Jalan Umum ( LPJU ) dan Jalan Rabat beton,namun karena kondisi jalan kami ini ada yang rusak parah terpaksa kami utarakan keluhan kami melalui Media ini.
Harapan kami seluruh masyarakat supaya akses jalan ini segera bisa diperbaiki secepatnya, Karena takut banyak yang terjatuh akibat lubang-lubang yang semakin dalam,ditambah lagi jalan ini termasuk jalan lintas bagi masyarakat juga anak-anak pergi sekolah, semoga saja di tahun 2025 ini segera dibangun,”Tutupnya.
Ditempat yang sama dikatakan oleh Ketua RT setempat yang juga engan disebutkan namanya memang jalan ini sangat layak dibangun karena sudah bertahun -Tahun belum juga di perbaiki,padahal panjangnya hanya sekitar 250 M saja lagi yang parah rusaknya,selain itu ada lagi yang harus dibangun seperti jembatan dan beberapa titik jalan yang juga layak diperbaiki,tetapi satu titik panjangnya 250 meter ini yang paling parah rusaknya.
“Ditahun-tahun yang telah berlalu permohonan atau proposal selalu kami ajukan, tetapi yang satu titik ini masih belum beruntung, pada tahun ini kami kembali mengajukan permohonan, mudah-mudahan saja ditahun 2025 jalan ini segera dibangun oleh pemerintah,” harapnya. (M.Jun)
