KUALA TUNGKAL, Kabar-harian.com– Diduga pelayanan tidak maksimal, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Peneliti Anti Korupsi (LSM-PETISI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Syarfudin, AR, menyoroti kinerja dan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daud Arif Kuala Tungkal yang dinilainya belum maksimal.
Menurut pria yang akrab disapa Udin Codet ini, layanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut tidak akan pernah mencapai kualitas terbaik selama dikelola oleh orang-orang yang tidak memiliki kompetensi di bidang pelayanan kesehatan.
“RSUD Daud Arif Kuala Tungkal tidak akan pernah maksimal dalam pelayanannya terhadap pasien yang dirawat, selama Bupati Tanjung Jabung Barat masih mempercayakan rumah sakit ini kepada oknum-oknum yang tidak mengerti dan paham tentang pelayanan,” ujar Udin Codet, Senin (10/02/2025).
Lebih lanjut, ia menuding ada pihak-pihak yang lebih mengutamakan keuntungan pribadi daripada memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dibenak mereka cuma satu, yakni kesempatan mencari keuntungan dari kegiatan yang bersumber dari APBD Tanjung Jabung Barat, baik fisik maupun nonfisik,” tegasnya.
Udin Codet meminta Bupati Tanjab Barat untuk segera mengevaluasi manajemen dan kinerja RSUD Daud Arif, terutama dalam hal pelayanan pasien dan pengelolaan anggaran. Ia berharap rumah sakit tidak hanya fokus pada proyek pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan medis yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Daud Arif maupun Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik yang dilontarkan oleh Ketua LSM PETISI tersebut.
Masyarakat pun berharap adanya perbaikan nyata dalam pelayanan kesehatan, mengingat RSUD Daud Arif adalah rumah sakit rujukan utama bagi warga Tanjung Jabung Barat dan sekitarnya.(*/M.Jun)