Terjadi Eror Pada BSI ke Sekian Kalinya, FoSSEI : BUMN Harus Turun Tangan Benahi Manajemen BSI

Avatar

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 02:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang Kabar-harian.comAplikasi BYOND milik PT Bank Syariah Indonesia (BSI) terpantau mengalami gangguan (eror) sejak Minggu, (9/2/2025). Aplikas yang tidak bisa di akses menimbulkan banyak keluhan dari nasabah

Ahmad Azzam sebagai Presidium Nasional FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam) turut berkomentar dari kejadian ini. Ahmad Azzam mengatakan bahwa banyak anggota menyampaikan keluhan serupa mengenai eror pada aplikasi BSI, bahkan dibeberapa daerah tertentu ATM BSI pun juga mengalami gangguan.

“Banyak anggota kami khususnya dari Aceh menyampaikan kesulitan yang muncul akibat adanya gangguan pada layanan BSI, baik aplikasi maupun ATM nya. Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kekecewaan, tetapi juga kemarahan dari para pengguna aplikasi, mengingat gangguan serupa telah berulang kali terjadi. Bahkan, sebelumnya sempat muncul isu mengenai peretasan pada sistem BSI.”

Baca juga :  Tanggap Darurat ULP PLN Sampang, Perbaiki Tiang Listrik Yang Miring

Sebagai organisasi dengan fokus ekonomi islam, FoSSEI juga menyampaikan kekecewaan lain di mana BSI sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia harusnya menjadi percontohan bagi bank syariah lain khususnya dalam hal layanan digital.

FoSSEI meminta kementerian BUMN mulai turun tangan dan memberikan perhatian lebih terhadap manajemen BSI, dan juga melakukan evaluasi kinerja secara menyeluruh terhadap Bank Syariah terbesar di Indonesia tersebut.

“Kami paham betul status kepemilikan dari BSI, namun dengan komposisi kepemilikan yang ada kami rasa sudah cukup alasan bagi kementerian BUMN untuk turun langsung memperbaiki dan meningkatkan manajemen serta kinerja BSI” tutur Azzam.

Selanjutnya, FoSSEI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberikan kritik, saran, dan masukan yang membangun bagi BSI. Selain itu, FoSSEI juga berharap kejadian ini dapat disikapi dengan bijak, dengan menilai BSI dari aspek manajemen dan kinerjanya, tanpa mengaitkannya secara langsung dengan label syariah.

Baca juga :  Jelang HUT Kemerdekaan RI, AMPG Gelar Lomba Tiktok

Terakhir, besar harapan FoSSEI dan seluruh aktivis ekonomi syariah di Indonesia agar BSI benar benar serius dalam memperbaiki sistem dan layanan digitalnya serta hal seperti ini tidak terulang Kembali.

“Kami FoSSEI menyampaikan hal ini tentunya masih sebagai bentuk konsistensi kami dalam mendukung dan mengembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia, besar harapan kami BSI sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia bisa memberikan pelayanan terbaik dan minim gangguan sehingga kepercayaan masyarakat tumbuh dengan sendirinya, bukan hanya kepada BSI melainkan juga pada Ekonomi Syariah”.

Berita Terkait

Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Arafah
Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB
Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas
Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan
Camat Kuala Betara Hadiri Haflah dan Pelepasan Siswa Ponpes Mafatihul Huda Suak Labu
Listrik Padam Berjam-jam, Warga Camplong Kesal
Kabag Kesra Minta Doa kepada CJH Agar Kafilah Sampang Sukses di MTQ Tahun 2025 Jember
Pemkab Sampang Gelar Pembekalan Ratusan CJH Sebelum Berangkat Ke Tanah Suci
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:25 WIB

Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Arafah

Jumat, 16 Mei 2025 - 07:22 WIB

Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB

Senin, 5 Mei 2025 - 15:53 WIB

Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas

Senin, 5 Mei 2025 - 02:25 WIB

Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:54 WIB

Camat Kuala Betara Hadiri Haflah dan Pelepasan Siswa Ponpes Mafatihul Huda Suak Labu

Berita Terbaru