SAMPANG, Kabar-harian.com – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sampang, Evi Slamet Junaidi, menyalurkan santunan 1.000 santunan anak yatim serta menyerahkan secara simbolis bantuan untuk 25 penyandang disabilitas di Pendapa Trunojoyo, Rabu (24/4/2025).
Hadir dalam kegiatn tersebut Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang Edi Subinto, para camat se-Kabupaten Sampang, serta para Ketua TP PKK kecamatan.
Pada tahap keempat dan kelima penyaluran, santunan diberikan kepada anak yatim dari 14 kecamatan di Kabupaten Sampang.
Kecamatan Sampang menjadi penerima terbanyak dengan 156 anak, disusul Kedungdung (106), Banyuates (94), Omben (88), Tambelangan (68), Camplong (64), Torjun (62), Karang Penang dan Sokobanah masing-masing (52), Ketapang (70), Pangarengan (36), serta Robatal, Jrengik masing-masing (50), dan Sreseh (26).
Selain santunan anak yatim, Pemkab Sampang juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada 25 penyandang disabilitas. Tahun ini, total sebanyak 4.000 bantuan sosial telah disiapkan bagi penyandang disabilitas.
Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Sampang, Edi Subinto, menyatakan bahwa santunan bagi anak yatim merupakan program unggulan yang bertujuan meringankan beban keluarga pengasuh.
“Kami juga berharap bantuan untuk penyandang disabilitas bisa membantu meringankan beban keluarga dalam merawat mereka,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Bupati Sampang atas komitmen dan kepedulian yang terus ditunjukkan kepada anak yatim dan kaum disabilitas.
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan bahwa program santunan anak yatim ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah dimulai sejak periode pertama kepemimpinannya.
“Kami ingin memastikan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap anak-anak yatim serta penyandang disabilitas di Kabupaten Sampang,” tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Pemkab Sampang telah mengalokasikan bantuan untuk 6.000 anak yatim dan 4.000 penyandang disabilitas.
“Saya sengaja mengundang mereka ke Pendapa Trunojoyo karena saya ingin melihat langsung kondisi mereka. Kehadiran mereka di sini, saya harap membawa barokah bagi tempat ini,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Junaidi meminta kepada Dinas Kesehatan dan KB untuk rutin memantau kondisi kesehatan anak-anak yatim dan penyandang disabilitas.
“Jika ada yang kesulitan transportasi untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit, saya akan tanggung biaya transportasinya,” pungkasnya. (med)
Penulis : Abdul Hamid
Editor : Ali Akbar

 
  
					




 
						 
						 
						 
						

