SAMPANG, Kabar-harian.com – Curah hujan yang masih tinggi hingga bulan Mei ini membuat para petani di Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, belum berani memulai musim tanam tembakau.
Sekitar 10 hektare lahan yang biasa digunakan untuk komoditas tersebut kini dibiarkan kosong menunggu datangnya musim kemarau.
Matsali warga Desa Setempat mengatakan bahwa para petani memilih menunggu cuaca benar-benar panas sebelum mulai menanam.
“Kalau sudah masuk musim kemarau, menanam tembakau jadi pilihan utama karena jauh lebih menguntungkan dibanding tanaman lain,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).
Untuk sementara waktu, lahan-lahan tersebut sengaja tidak ditanami padi atau tanaman jenis lain. Hal ini karena tembakau mampu memberikan hasil keuntungan dua hingga tiga kali lipat dibandingkan padi.
Sementara Norfai Rozikin juga menyampaikan hal senada. Namun ada sebagian petani yang melakukan penanaman tembakau akan tetapi lokasinya itu berbeda.
“Ada sebagian yang sudah mulai tanam tembakau namun lokasinya itu di pegunungan mengigat lokasi tersebut bisa tahan air bahkan jika terus terusan di guyur hujan tanaman malah tambah subur,” ungkapnya. (med)
Penulis : Abdul Hamid
Editor : Ali Akbar

 
  
					




 
						 
						 
						 
						

