Lumajang, Kabar–Harian.com – Ada dua sosok yang disebut-Dimata Teman Akrabnya Ada Dua Bakal Calon Ketua GP Ansor Lumajang menjadi bakal calon Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lumajang. Yakni Mustaqim, S.Hi, MA dan Sukan, SH, M.Pd.
Kontestasi, akan digelar dalam Konferensi Cabang (Konfercab) GP Ansor Lumajang ke-XV, Minggu (24/10/2021) mendatang.
Sriwanti Yusuf selaku Wakil Ketua LKKNU mengaku, kedua bakal calon adalah sahabat karibnya. Menurutnya, keduanya merupakan sosok yang religius, rendah hati dan sama-sama memiliki dedikasi tinggi dalam perkembangan Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Lumajang.
Ia menegaskan, Mustaqim, S.Hi,MA, merupakan sosok yang mudah bergaul, mudah akrab, bijaksana juga humoris. Meski demikian, setiap perkataannya dan apa yang disampaikan selalu bermakna dalam.
“Gus Takim ini orangnya luar biasa, beliau sampai saat ini masih sering berkomunikasi dengan Saya. Kita jadi sahabat karib sejak tahun 2007, saat sama-sama dinas di kantor KUA Kecamatan Tempeh,” tuturnya, Selasa (12/10/2021).
Sementara Sukan, kata dia, adalah sosok pemimpin yang tegas, lincah, mudah berkomunikasi dan memiliki wawasan luas. Sepak terjangnya di lapangan tidak diragukan lagi, karena sering melalang buana kemana-mana.
“Sukan ini orangnya ketika menyampaikan sesuatu sangat tegas. Apalagi beliau sebagai penyuluh agama Islam. Saya kenalnya itu mulai tahun 2017 an,” kata Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Kabupaten Lumajang tersebut.
Siapa pun yang akan terpilih, Ia tetap merasa bangga karena keduanya berjuang untuk NU. Bila keduanya maju, dan salahsatu yang terpilih.
Ia berkeyakinan bahwa, kedepannya NU akan jadi lebih baik lagi, begitu pula dengan Anso juga akan semakin luar biasa dan profesional.
“Beliau-beliau ini kan sudah lama jadi sahabat Saya, Saya juga tahu komitmen keduanya kepada NU itu luar biasa, apalagi sama-sama pekerja keras dalam memajukan Ansor di Lumajang,” jelasnya.
Ia berharap, jikalau salahsatu kandidat terpilih, agar yang tidak terpilih ini supaya dirangkul karena memang memiliki potensi baik. Sehingga tetap bisa berjalan bersama, tentunya hal itu akan menjadi lebih baik.
“Jika bisa berkolaborasi tentu itu lebih keren lagi. Bukan berarti yang tidak terpilih itu terbuang, tapi ayo dirangkul,” harapnya.
Sebagai sahabat karib Ia berpesan, agar keduanya tetap merendah diri kepada siapa pun dan jangan sampai memiliki sifat jumawa (sombong). Ketika ada masalah, lihat dan selesaikan dengan sebijaksana mungkin.
“Jadilah pemimpin yang punya hati, artinya sesuatu yang dilakukan dengan hati tulus hasilnya pasti baik, sebaliknya jika dilakukan dengan pamrih hasilnya tentu tidak akan pernah baik. Siapa pun yang terpilih, itulah kehendak Allah, dan yang belum terpilih jangan sampai berkecil hati.” (Abt)