Kabar-harian.com, Pamekasan – Student culture toursm merupakan kegiatan insidentil program STIE BAKTI BANGSA. Pariwisata berbasis budaya (Cultural Tourism) adalah jenis kegiatan pariwisata yang memanfaatkan kebudayaan sebagai objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan.
Di destinasi wisata tersebut, wisatawan akan merasakan dan mempelajari berbagai kebudayaan tertentu. Adanya cultural tourism dapat dimanfaatkan sebagai objek daya tarik wisatawan yang dapat melestarikan warisan budaya.
Penanggung jawab Student Culture Lutfianto menyampaikan Pariwisata budaya ibarat pisau bermata dua dalam pemanfaatan warisan budaya sebagai objek daya tarik wisata.
“Di satu sisi pariwisata dapat melestarikan warisan budaya tersebut, sedangkan di sisi lain kegiatan pariwisata akan merusak atau berdampak negatif terhadap warisan budaya itu karena objek tersebut akan dikonsumsi oleh wisatawan (Burn dan Holden, 1995),” ungkapnya.
Untuk menghindari dampak negatif dari pariwisata tersebut diperlukan pengelolaan yang baik terhadap pariwisata, khususnya dalam hal ini kebudayaan, Selasa (7/2/2023).
“Apabila industri pariwisata dapat dikelola dengan baik, maka pariwisata dapat menjamin kelestarian alam dan budaya. Selain itu pariwisata juga dapat menjadi wadah untuk lapangan kerja bagi masyarakat lokal yang berada di sekitar kawasan wisata tersebut,” Tuturnya.
Adapun lokasi wisata budaya dan wisata alam yg dikunjungi: wisata religi sunan ampel, san terra de laponte, dll.
“Dengan melakukan wisata budaya, mahasiswa bisa mendapatkan banyak manfaat yaitu sebagai berikut: melestarikan budaya, menambah wawasan kebudayaan, mempelajari sejarah, mengangkat citra bangsa, menumpuk rasa cinta tanah air, memperkukuh jadi diri, mempererat persahabatan antar bangsa, melestarikan alam, mempelajari,” pungkasnya. (Ahmed)