Pamekasan, Kabar-harian.com – Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam program MBKM Magang Desa bersama Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Pasean telah mengadakan pelatihan dengan tema “Pengaplikasian dan Pengolahan Pupuk Organik terhadap Komoditas Unggulan di Desa Dempo Barat untuk Sustainable Agriculture,” di Desa Dempo Barat Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, Kamis (18/10/23).
Kegiatan pelatihan pengolahan pupuk organik ini bertempat di rumah salah satu warga yang diikuti oleh perwakilan dari setiap dusun dan kelompok tani. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Dempo Barat dan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Pasean. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Acara ini dimulai dengan pembukaan oleh koordinator desa dilanjut sambutan dari Kepala Desa dan BPP lalu pelaksanaan praktek pembuatan pupuk organik dan diakhiri dengan penutup sekaligus foto bersama.
Kegiatan pelatihan pengolahan pupuk organik ini merupakan bentuk realisasi dari sosialisasi terkait Penyuluhan Teknis Aplikasi dan Pengolahan Pupuk Organik terhadap Komoditas Unggulan di Desa Dempo Barat untuk Sustainable Agriculture. Adanya pelatihan ini juga dilatarbelakangi oleh minat masyarakat sekitar yang ingin mengetahui bagaimana cara pembuatan pupuk organik. Pembuatan pupuk organik ini tentunya menjadi ilmu baru bagi masyarakat sekitar dan pupuk organik ini bisa mengatasi kesulitan petani mendapatkan pupuk urea.
Kepala Desa Dempo Barat Joko Pranoto, SE, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa beliau memiliki minat yang besar dengan praktek pembuatan pupuk organik ini dan melalui kegiatan ini tentunya menjadi kesempatan untuk mendapatkan ilmu baru bagi masyarakat Desa Dempo Barat. Dilihat dari kondisi sekitar terutama bagi peternak, mereka kesulitan dalam mendapatkan pakan ternak. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan alternatif baru memproduksi pupuk organik sekaligus pakan ternak.
“Jadi ada 2 komponen yaitu pupuk organik dan pakan ternak yang bisa menjadi suatu kesempatan menjadi peluang usaha dan desa siap untuk memfasilitasi pelatihan ini untuk nantinya menjadi produsen pupuk organik dan pakan ternak. Usaha ini bisa di BUMDESkan sehingga dapat memperluas lapangan kerja dan mempermudah memperoleh pupuk dan pakan ternak,” ungkapnya pada sesi sambutan tersebut. (med)