SAMPANG, Kabar-harian.com – Korban Insiden Pilkada berdarah di kecamatan Ketapang kabupaten Sampang adalah keluarga dari kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan, DPD GMNI Jatim mengutuk keras insiden pembunuhan tersebut dan tangkap oknum yang menjadi dalang di balik pelaku.
Sekretaris jendral DPD GMNI atau Mantan Ketua DPC GMNI Sumenep Roby Nurahman menyoroti peran Polres Sampang hingga Polda Jawa Timur dalam menangani kasus-kasus kekerasan yang terjadi pada momentum politik.
“Polres Sampang harus membuktikan bahwa integritas kepolisian masih terjunjung tinggi tanpa ada dusta, Polda Jatim harus benar-benar mengawasi proses hukum yang ditangani,” ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan bahwa Korban ternyata orang tua dari kader GMNI IAIN Madura. DPD GMNI Turut belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban, dan menuntut Polda Jatim agar pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku, serta memberantas otak dari insiden pembunuhan tersebut.
“Insiden itu sangat brutal, dilakukan oleh belasan orang menggunakan Sajam Isu yang berkembang di tengah masyarakat, korban dibunuh lantaran masalah berbeda pilihan politik Sampang,” terangnya.
Mantan Ketua DPC GMNI Sumenep itu menjelaskan, bahwa tindakan tersebut sangat disayangkan terjadi dalam kontestasi Pilkada serentak dan tidak dapat diterima karena merupakan pembunuhan yang sangat keji. Kecamnya, dalang di balik insiden itu harus diburu hingga tertangkap, bukan hanya pelaku pembacokan nya saja.
“Tidak bisa diterima kekerasan dalam bentuk apapun, terutama yang berujung pada hilangnya nyawa, harus dikecam keras oleh seluruh lapisan masyarakat, dalangnya wajib di tangkap,” pungkasnya.