SAMPANG, Kabar-harian.com – Di jantung Pulau Madura, tepatnya di Kabupaten Sampang, berdiri megah sebuah saksi bisu sejarah kolonialisme Belanda: Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sampang.
Bangunan tua nan kokoh ini, dengan arsitektur khas Eropa tropis, menceritakan kisah pembangunan infrastruktur di masa lalu.
Bayangkan, di tengah keterbatasan teknologi dan medan yang menantang, para insinyur Belanda berhasil merancang dan membangun PLTA ini, memanfaatkan derasnya aliran sungai untuk menghasilkan energi listrik.

Suara gemuruh air yang menggerakkan turbin, merupakan simfoni kemajuan teknologi yang menggema di masa itu.
PLTA Sampang bukan hanya sekadar pembangkit listrik; ia adalah monumen yang menyiratkan tekad, inovasi, dan jejak sejarah yang tak terhapuskan.
Kini, meskipun mungkin tak lagi beroperasi secara optimal, bangunannya tetap berdiri tegak, mengajak kita merenungkan perjalanan panjang pembangunan di Sampang dan Indonesia.
Ia menjadi pengingat pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan menghargai warisan sejarah yang berharga.
Melihatnya, kita seakan diajak berkelana ke masa lampau, menyaksikan semangat para perintis yang membangun fondasi kemajuan bagi generasi mendatang.
Semoga PLTA Sampang tetap terjaga kelestariannya, menjadi destinasi wisata sejarah yang edukatif, dan inspirasi bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan. (med)
Penulis : Abdul Hamid
Editor : Ali Akbar