Dinkes Sampang, Keluarkan SE Tentang Dihapusnya Jamkesda

Avatar

- Penulis

Kamis, 7 Juli 2022 - 20:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, Kabar-Harian.com – Jamkeda merupakan program jaminan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Daerah, Kamis (7/7/2022).

Sasaran jamkesda itu adalah untuk seluruh Masyarakat kabupaten yang belum memiliki jaminan kesehtan berupa, Jamkesmas, ASKES, dan asuransi lainya.

Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terbitkan Surat Edara. (SE) Nomor : 440/2278/434.203/2022 Hal :Pembiayaan jamkesda 2022 yang berbunyi : Sehungan jamkesda sudah habis maka bersama ini kami informasikan bahwa pertanggal 5 Juli 2022. Pembiayaan dari Jamkesda dihentikan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Kepala Dinas Kesehatan Dan KB dr. Abdulloh Najich Sp.P.MM Saat Di Konfirmasi Menyampaikan, sebenarnya jamkesda ini tidak diharapkan ada, namanya masyatakat tetap memerlukan, problem kita disitu.

Baca juga :  KPU Sampang Launching Pilkada 2024 Secara Simbolis, dan Berharap Masyarakat Ikut Andil Dalam Mensukseskannya

“Dana kita terbatas dan teryata bayak masyarakat yang belum tercoper baik BPIN, BPID ataupun yang mandiri, ini menjadi problem Kita, karena keterbatasan dana apalagi masih bayak yang memerlukan,” Kamis (7/7/2022).

Terbuki, pada pertengahan taun ini anggarkan di Dana PTT untuk yang tidak terduga, bukan dikami sebenarna itu di BPKAD, Dan dana itu bukan hanya jamkesda saja, tapi keseluruhan, seperti keperluan mendadak seperti ad bencan alam dan kejadian lainya yang tak terduga,

“Untuk saat ini yang utama itu Jamkesda sehingga kita optimalkan dulu dana itu kita mintak persetujuan,” Tuturnya Kepala Dinkes.

Baca juga :  30 Lansia Di Sampang Terima Paket Makanan 2 Kali Sehari

Untuk tahun sebelumnya persalinan atau jampersal itu ada sekitar hampir 7m lebih, Namun Tahun 2022 itu dihapus dan masih dalam proses untuk mengcaper itu, namun hingga saat ini tida ada yang turun maupun juknisnya, cuma di janji janjikan saja.

“Kita memang memiliki dana BPID dan itu masih ada, sebagian di tanggung pemerintah pusat, sehingga masih ada yang tersisa tetapi yang menjadi masalah kita tidak bisa dipake secara langsung, disaat keluarga atau masyarakat sakit”,

Pihaknya menegaskan pahwa akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari jalan keluar demi Masyarakat Kabupaten Sampang, Pungkasnya.(ahmed)

Berita Terkait

Dukung UMKM Lokal, Mahasiswa KKNT STIE Bakti Bangsa Pamekasan Lakukan Kunjungan Usaha Produksi Kerupuk Es Dung-Dung
Bupati Anwar Sadat Buka Rakor FKUB Tanjab Barat: Dorong Penguatan Kerukunan Umat Beragama
Tahlil Akbar Al-Imamain RA 2025 Siap Digelar di Camplong, Sampang
Polres Tanjab Barat Tegaskan Komitmen Tolak Judi Online dan Narkoba
Tuntutan yang Hilang Arah: Ketika Unjuk Rasa Berubah Jadi Amukan Anarkis
BAZNAS Sampang Salurkan Bantuan Gerobak Usaha dan Santunan Anak Yatim di Alun-Alun Trunojoyo
Menelusuri Sejarah Hari Santri Nasional. Santri, Garda Penjaga Negeri
Pernyataan Humas RS Nindhita Soal SOP Dibantah, Keluarga Korban: Publik Dibodohi!
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 12:37 WIB

Dukung UMKM Lokal, Mahasiswa KKNT STIE Bakti Bangsa Pamekasan Lakukan Kunjungan Usaha Produksi Kerupuk Es Dung-Dung

Kamis, 6 November 2025 - 11:35 WIB

Bupati Anwar Sadat Buka Rakor FKUB Tanjab Barat: Dorong Penguatan Kerukunan Umat Beragama

Rabu, 5 November 2025 - 15:42 WIB

Tahlil Akbar Al-Imamain RA 2025 Siap Digelar di Camplong, Sampang

Senin, 3 November 2025 - 21:08 WIB

Polres Tanjab Barat Tegaskan Komitmen Tolak Judi Online dan Narkoba

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:00 WIB

Tuntutan yang Hilang Arah: Ketika Unjuk Rasa Berubah Jadi Amukan Anarkis

Berita Terbaru