Antisipasi DBD, Puskesmas Camplong Laksanakan Fogging

Avatar

- Penulis

Jumat, 13 Desember 2024 - 11:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, Kabar-harian.com – Meningkatnya intensitas hujan akhir-akhir ini menjadikan satu inisiasi bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Camplong untuk melakukan Fogging di lingkungan rumah warga, dan Ruang kelas Sekolah, Jumat (13/12/2024).

Kegiatan ini dilakukan untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan penyebab utama Demam Berdarah Dengue (DBD), guna mencegah penyebaran penyakit di wilayah tersebut.

Menurut Drg Siti Hurin ain kepala Puskesmas Camplong mengatakan Fogging bukan salah satu pencegahan DBD,

“fogging hanya akan membunuh nyamuk dewasa saja, Jadi fogging bukan penyelesaian masalah,” ujarnya.

Baca juga :  RSUD dr. Muhammad Zyn Sukses Gelar Lomba Resusitasi Se- Kabupaten Sampang.

Pihaknya menegaskan bahwa ada langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat PSN (pemberantasan sarang nyamuk) melalui cara 3 M plus.

Berikut yang dimaksud 3M Plus;

1. Menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menguras bak mandi atau tempat penampungan air minimal satu kali seminggu.

2. ⁠mengubur barang bekas atau sampah plastik yg bs menimbulkan genangan air

3. ⁠menutup penampungan air yag ada di rumah lalu tidak menggantung baju. Menggunakan klambu/lotion anti nyamuk Menanam pohon anti nyamuk.

Baca juga :  Dokter Spesialis Jantung RSMZ Sampang Dipercaya Jadi Narasumber Hospital Expo di Surabaya

 

Masih menurut Kapus Camplong, Iapun berharap, semoga masyarakat wilayah  dan masyarakat Sampang pada umumnya mari bersama-sama menanggulangi penyakit DBD ini,

“Mencegah lebih baik daripada mengobati… jika ada gejala panas tinggi tidak turun turun, badan terasa sakit semua, nyeri ulu hati, segera menghubungi petugas kesehatan terdekat atau langsung periksa ke puskesmas,” ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa pada pelaksanaan fogging tersebut di bantu oleh PMI, TNI, Polri dan tokoh masyarakat setempat, pungkasnya. (med)

Berita Terkait

Tuntutan yang Hilang Arah: Ketika Unjuk Rasa Berubah Jadi Amukan Anarkis
BAZNAS Sampang Salurkan Bantuan Gerobak Usaha dan Santunan Anak Yatim di Alun-Alun Trunojoyo
Menelusuri Sejarah Hari Santri Nasional. Santri, Garda Penjaga Negeri
Pernyataan Humas RS Nindhita Soal SOP Dibantah, Keluarga Korban: Publik Dibodohi!
Tak Puas Hasil Audiensi, FORMABES Geruduk RS Nindhita Tuntut Pertanggungjawaban Dugaan Malpraktik
Tak Puas Jawaban RS Nindhita, FORMABES Siap Turun Jalan Tuntut Pertanggungjawaban Malpraktik
Diduga Terlibat Malpraktik, Formabes Audensi Ke RS Nindhita,
Antusias Pengunjung di Wisata Petik Melon King Agro
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:00 WIB

Tuntutan yang Hilang Arah: Ketika Unjuk Rasa Berubah Jadi Amukan Anarkis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 09:38 WIB

BAZNAS Sampang Salurkan Bantuan Gerobak Usaha dan Santunan Anak Yatim di Alun-Alun Trunojoyo

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:13 WIB

Menelusuri Sejarah Hari Santri Nasional. Santri, Garda Penjaga Negeri

Jumat, 17 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Pernyataan Humas RS Nindhita Soal SOP Dibantah, Keluarga Korban: Publik Dibodohi!

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Tak Puas Hasil Audiensi, FORMABES Geruduk RS Nindhita Tuntut Pertanggungjawaban Dugaan Malpraktik

Berita Terbaru