SAMPANG, Kabar-harian.com – Suasana duka menyelimuti keluarga besar almarhum Abdul Fattah (18), santri asal Dusun Pendeh, Desa Asem Nonggal, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura.
Remaja tersebut menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sampang bergerak cepat usai menerima laporan dari BPBD Provinsi Jawa Timur mengenai adanya korban asal Sampang dalam peristiwa nahas itu.
Petugas kemudian melakukan pendampingan dan pengawalan jenazah dari lokasi kejadian hingga tiba di rumah duka.
“Tim BPBD Sampang berkoordinasi dengan BPBD Jatim dan memastikan jenazah tiba dengan aman hingga proses pemakaman selesai,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sampang, Fajar Arif Taufikurrahman, Selasa (7/10/2025).
Jenazah Abdul Fattah tiba di rumah duka pada (6/10/2025) sekitar 23.40 WIB. Tak lama berselang, prosesi pemakaman dilaksanakan pada pukul 00.00 WIB dan selesai sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Selama proses pemakaman, suasana haru tampak menyelimuti keluarga dan warga setempat yang turut mengantar kepergian almarhum ke peristirahatan terakhirnya.
Selain BPBD Sampang, unsur Forkopimcam Jrengik juga hadir dalam prosesi pemakaman sebagai bentuk duka dan solidaritas terhadap korban serta keluarganya.
“Alhamdulillah seluruh rangkaian pemakaman berlangsung lancar tanpa kendala,” pungkasnya.
Keterangan Foto : suasana Duka di kediaman almarhum Abdul Fattah (18), santri asal Dusun Pendeh, Desa Asem Nonggal, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura yang tertimbun rerentuhan bangunan ponpes.
Penulis : Abdul Hamid
Penulis : Abdul Hamid
Editor : Ali Akbar