Main Character

Avatar

Sampang, Kabar-Harian.com – Barangkali kita senantiasa bergerak karena sesuatu telah menjadi kebiasaan, menjadi aturan atau bahkan telah menjadi kewajiban. Lebih jelasnya seperti ini : adanya aturan memakai helm sebagai bagian dari untuk meningkatkan keselamatan pengendara sepeda motor dan meminimalisir risiko cedera kepala saat kecelakaan, aturan seperti ini tidak salah, namun faktanya sering kali ditemui masih banyak pengendara hanya memakai helm ketika ada polisi, atau ketika ada operasi berlangsung mengapa ? karena itu aturannya dan ada sanksi jika melanggarnya.

Lalu tanpa sadar sebenarnya kita bergerak karena aturan itu ada, bukan karena kemauan kita sendiri yang mana hal seperti ini akan menimbulkan karakter robotik, karakter yang hanya bergerak karena ada perintah atau aturan yang berlaku, pun ketika kita sudah menggunakan helm tiap hari apakah itu memang rencana kita atau lagi lagi kita hanya takut ada polisi yang bertugas?

Maka penting untuk di sadari bahwa sebenarnya kita merupakan main character (tokoh utama) yang akan menentukan alur cerita, bagaimana sebuah sebab akan menimbulkan akibat (kausalitas). Artinya, sebagai tokoh utama akan punya tanggung jawab untuk memilih alur mana yang akan kita tempuh dari BAB perjalanan kita

Main character di dalam film dengan main character di dunia nyata ada sedikit perbedaan definisi, di mana main character di dalam film mempunyai tugas untuk menjadi narator audience dan menjadi perhatian, sedangkan di dunia nyata hanya ada inisiasi, eksekusi dan evaluasi, bukan menjadi pusat perhatian audience.

Baca juga :  Sarana pembelajaran mencapai kemuliaan

Kita harus menyadari bahwa kita adalah main character (tokoh utama) yang bertanggung jawab atas segala tindakan dan pilihan. Segala bentuk tindakan kita harus punya alasan dan dapat dipertanggung jawabkan, itulah realitasnya. Lalu bagaimana seharusnya main character bertindak?

1. Pengetahuan
Pengetahuan akan selalu menjadi kunci utama, pengetahuan akan bertindak sebagai katalisator dalam pengambilan keputusan, tanpa pengetahuan kita akan selalu dihadapkan dengan kebimbangan. Tindakan yang di ambil dari pengetahuan akan menghasilkan suatu keputusan yang berimbang, jika berhasil maka indikatornya jelas, jika gagal maka akan ada evaluasi.

Pengetahuan juga akan menimbulkan nilai nilai kritis terhadap kita, dengan nilai kritis kita akan sadar bahwa tidak selamanya aturan bersifat efektif karena dasarnya relatif, kita bisa menganalisis sebuah aturan atau kebijakan jika kita berpengetahuan

2. Keselamatan
Kita semua tentu akan sepakat jika keselamatan selalu menjadi harapan bahkan doa’ yang dipanjatkan, selamat disini bukan hanya memiliki arti selamat dari malapetaka, dalam arti lebih luas selamat juga memiliki arti keberhasilan, kesehatan, kesejahteraan, yang berarti keselamatan disini adalah bagaimana kita bertindak harus selalu diringi tingkat keselamatan yang tinggi, bukan dengan bertindak senonoh tanpa perhitungan yang matang

Baca juga :  Sarana pembelajaran mencapai kemuliaan

3. Mengukur
“Yang paling mengetahui keinginan kita, adalah kita sendiri” ini adalah kutipan yang samar samar saya ingat entah di mana tapi jika memang demikian maka kita tidak perlu belajar banyak teori untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita, karena kita bisa membedakan mana keinginan yang bisa di gapai dan tidak, dan tindakan akan selalu beriringan dengan resiko, dan cara meminimalisir resiko adalah mengukur kemampuan, maka tidak apa mempunyai cita cita setinggi langit tapi pastikan kita tidak phobia ketinggian.

4. Keuntungan
Sudah menjadi sifat alamiah manusia dengan segala tindakannya selalu mengharapkan keuntungan, hal ini juga telah di catatkan oleh Adam Smith dari teori kapitalisnya. Keuntungan merupakan bagian yang erat dengan kita, sudah pasti kita akan bergerak jika menguntungkan begitupun sebaliknya, dalam hal ini keuntungan bukan hanya yang bersifat materi melainkan juga termasuk kemujuran dan kebahagiaan.

Kita tidak bisa memilih menjadi side character atau Non-Playable Character (NPC) yang mana itu jauh sekali dari tujuan utama kita diciptakan yaitu sebagai Kholifah fil Ardhi dan segala bentuk tindakan kita akan dipertanggung jawabkan kemudian.

#Penulis_Aldi

Kabar Harian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Punya berita?