SAMPANG, Kabar-harian.com – Petani tembakau di berbagai wilayah di madura terutama di sekitar Kabupaten Sampang, menghadapi ancaman serius akibat cuaca yang tidak menentu dalam beberapa pekan terakhir, Kamis (11/9/2025).
Perubahan cuaca ekstrem, dari panas terik ke hujan deras yang tiba-tiba, telah menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman tembakau yang sedang dalam masa panen.
“Kami sangat khawatir. Cuaca seperti ini membuat tanaman tembakau kami rentan terhadap penyakit dan pertumbuhan yang tidak optimal,” ujar Munif, seorang petani tembakau dari daerah Madura. “Jika kondisi ini terus berlanjut, hasil panen kami bisa turun drastis.”
Dampak langsung dari cuaca yang tidak menentu ini adalah meningkatnya risiko gagal panen. Sementara jika sudah berada di tahap pengeringan membuat hasil yang tidak maksimal sehingga membuat kwalitasnya buruk.
Selain itu, perubahan suhu yang ekstrem juga memicu munculnya berbagai hama dan penyakit yang menyerang tanaman tembakau, sehingga hasil panen tidak setabil baik dari segi kwalitas, dan bobotnya.
“Sekarang biaya panen meningkat mas, karena mereka harus lebih sering melakukan perawatan dan bemberian nutrisi agar kwalitas bagus. Namun, upaya ini pun tidak sepenuhnya efektif mengingat cuaca yang sulit diprediksi,” ungkap petani asal Kecamatan Camplong tersebut.
Jika kondisi cuaca tidak segera membaik, ribuan petani tembakau di madura terancam mengalami kerugian besar. Hal ini tidak hanya berdampak pada perekonomian petani, tetapi juga pada industri rokok dan sektor-sektor terkait lainnya yang bergantung pada pasokan tembakau dari daerah ini.
“Semuga cuaca segera membaik sehingga petani tembakau kembali tersenyum, mengigat tembakau merupakan harapan besar petani di setiap tahunnya alias setiap musim,” ungkap Sa’at petani tembakau asal kecamatan Jrengik. (med)
Penulis : Abdul Hamid
Editor : Ali Akbar









