Inflasi Tahun 2024 Capai 2,09 Persen, BPS Catat IPH Meningkat Diakhir Tahun

Avatar

- Penulis

Senin, 30 Desember 2024 - 13:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TPID Kabupaten Lampung Selatan melalui zoom meeting dari Ruang Kabag Perekonomian, Kantor Bupati setempat,

TPID Kabupaten Lampung Selatan melalui zoom meeting dari Ruang Kabag Perekonomian, Kantor Bupati setempat,

LAMSEL, Kabar-harian.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI) mengungkapkan inflasi pada tahun 2024 mencapai angka 2,09 persen.

Angka tersebut masih berada dalam rentang target pemerintah, yaitu di range 1,5 hingga 3,5 persen. Namun, perlu diwaspadai karena biasanya akan terjadi kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di akhir tahun hingga menjelang awal tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, Pudji Ismartini, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang diikuti oleh Povinsi dan Kabupaten/Kota secara virtual meeting.

Sementara, Rakor tersebut diikuti oleh TPID Kabupaten Lampung Selatan melalui zoom meeting dari Ruang Kabag Perekonomian, Kantor Bupati setempat, Senin (30/12/2024).

Baca juga :  Siap Maju Pilkada 2024 Sampang, Aba Idi Daftar Sebagai Bakal Calon Bupati ke Gerindra

Pudji Ismartini mengungkapkan, pola kenaikan harga di penghujung tahun merupakan fenomena historis yang berulang, terutama akibat meningkatnya permintaan.

BPS mencatat adanya pola kenaikan IPH di kuartal terakhir setiap tahun. Hal ini dipengaruhi oleh permintaan barang dan jasa yang meningkat, terutama menjelang perayaan akhir tahun dan libur panjang.

“Perkembangan inflasi komponen inti sejak 2020-2024 secara year of year selalu terjadi inflasi di Desember. Seperti di Desember 2020 sebesar 1,60 persen, Desember 2021 sebesar 1,56 persen, Desember 2022 3,36 persen, Desember 2023 1,80 persen dan di 2024 sepanjang Januari – November terjadi inflasi sebesar 2,09 persen,” ungkapnya.

Baca juga :  Pemkab Sampang Bersama Tim Gabungan TNI-Polri Dirikan RS Darurat Covid-19

Menurut Pudji, faktor itu dapat memicu lonjakan inflasi lebih lanjut jika tidak diantisipasi dengan baik. Selain itu, kenaikan harga bahan pangan menjadi salah satu kontributor utama inflasi di bulan Desember.

“Beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras. Secara historis, ke-3 komoditas ini selalu mengalami inflasi di bulan Desember,” ujarnya. (Nzr/kmf)

Berita Terkait

Antusias Pengunjung di Wisata Petik Melon King Agro
Bappelitbangda dan BPPKAD Sampang Pastikan Rasionalisasi Program OPD
Rutan Sampang Gandeng Disnaker, Siapkan Pelatihan Wirausaha bagi Warga Binaan
Ciptakan Napi  Lebih Baik, Karutan Sampang Gelar Cahaya Pembinaan
Transformasi UMKM Pangan Lokal Berbasis Digital dan Green Entrepreneurship dalam Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis
Diduga Minim Pengawasan, Pelebaran Jalan di Keluhkan Warga
Kegiatan TFC ke-5 Sampang Mendapat Apresiasi dari Berbagai Kalangan  
Baznas Sampang Luncurkan Produk Minuman Z-Coffee: Ngopi Sambil Sedekah
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:29 WIB

Antusias Pengunjung di Wisata Petik Melon King Agro

Rabu, 1 Oktober 2025 - 23:39 WIB

Bappelitbangda dan BPPKAD Sampang Pastikan Rasionalisasi Program OPD

Senin, 29 September 2025 - 21:36 WIB

Rutan Sampang Gandeng Disnaker, Siapkan Pelatihan Wirausaha bagi Warga Binaan

Selasa, 16 September 2025 - 18:24 WIB

Ciptakan Napi  Lebih Baik, Karutan Sampang Gelar Cahaya Pembinaan

Senin, 15 September 2025 - 21:53 WIB

Transformasi UMKM Pangan Lokal Berbasis Digital dan Green Entrepreneurship dalam Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Formabes saat menggelar audensi ke RS Nindhita yang diduga lakukan malpraktik

Kesehatan

Diduga Terlibat Malpraktik, Formabes Audensi Ke RS Nindhita,

Jumat, 3 Okt 2025 - 14:30 WIB