Bappelitbangda dan BPPKAD Sampang Pastikan Rasionalisasi Program OPD

Avatar

- Penulis

Rabu, 1 Oktober 2025 - 23:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alun alun trunojoyo sampang potren malam hari (Abdul hamid)

Alun alun trunojoyo sampang potren malam hari (Abdul hamid)

SAMPANG, Kabar-harian.com  – Pemerintah Kabupaten Sampang bersiap melakukan langkah strategis menyusul penurunan drastis Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2026 dari Pemerintah Pusat.

 

Berdasarkan rilis resmi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Menteri Keuangan, alokasi TKD nasional tahun depan hanya sebesar Rp 650 triliun. Angka tersebut anjlok Rp 269 triliun dibandingkan pagu anggaran 2025 yang mencapai Rp 919 triliun.

 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbangda) Kabupaten Sampang, Hj. Umi Hanik Laila, menegaskan pihaknya akan segera melakukan rasionalisasi program di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Penyesuaian juga akan diterapkan pada rancangan APBD 2026.

 

“Akibat penurunan TKD yang drastis ini, sudah pasti akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian prioritas pembangunan 2026,” ungkapnya kepada awak media, Senin (29/9/2025).

Baca juga :  Pasokan Listrik Madura Kembali Normal, Dengan Beban 119 MW

 

Kondisi ini diperkuat dengan surat resmi Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Nomor S-62/PK/2025 tertanggal 23 September 2025, yang sudah disampaikan kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia.

 

Dana Transfer Sampang Turun Rp 98,7 Miliar

Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sampang, Hj. Hurun Ien, menguraikan detail penurunan TKD yang dialami daerahnya.

 

“Total penurunan dana transfer Kabupaten Sampang mencapai sekitar Rp 98,7 miliar. DAU dan DBH turun Rp 34 miliar, DAK Nonfisik berkurang Rp 9,5 miliar, dan Dana Desa juga berkurang Rp 25,6 miliar. Bahkan DAK Fisik tidak mendapatkan alokasi sama sekali,” jelas Hurun.

Baca juga :  Diduga Tersambar Petir, Seorang Warga di Sampang Meninggal Dunia di Sawah

 

Ia menambahkan, kondisi ini akan sangat memengaruhi penyelenggaraan pelayanan dasar hingga pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sampang. Bahkan, tahun 2025 pun sudah dirasakan penurunan TKD yang cukup signifikan, sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan KMK Nomor 29 Tahun 2025.

 

“Tahun 2026 mendatang jelas lebih berat dibandingkan 2025. Pemerintah daerah akan menghadapi tantangan besar, khususnya dalam pembangunan infrastruktur di sektor pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum,” imbuhnya.

 

Lebih jauh, Hurun menyebut Pemkab Sampang sama sekali tidak mendapatkan alokasi DAU infrastruktur dan DAK fisik tahun depan. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada capaian target kinerja yang sudah ditetapkan dalam RPJMD, (med)

 

Berita Terkait

Antusias Pengunjung di Wisata Petik Melon King Agro
Rutan Sampang Gandeng Disnaker, Siapkan Pelatihan Wirausaha bagi Warga Binaan
Ciptakan Napi  Lebih Baik, Karutan Sampang Gelar Cahaya Pembinaan
Transformasi UMKM Pangan Lokal Berbasis Digital dan Green Entrepreneurship dalam Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis
Diduga Minim Pengawasan, Pelebaran Jalan di Keluhkan Warga
Kegiatan TFC ke-5 Sampang Mendapat Apresiasi dari Berbagai Kalangan  
Baznas Sampang Luncurkan Produk Minuman Z-Coffee: Ngopi Sambil Sedekah
Demi Keselamatan dan Kebaikan Negeri Tercinta, Rutan Sampang Gelar Doa Bersama
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:29 WIB

Antusias Pengunjung di Wisata Petik Melon King Agro

Senin, 29 September 2025 - 21:36 WIB

Rutan Sampang Gandeng Disnaker, Siapkan Pelatihan Wirausaha bagi Warga Binaan

Selasa, 16 September 2025 - 18:24 WIB

Ciptakan Napi  Lebih Baik, Karutan Sampang Gelar Cahaya Pembinaan

Senin, 15 September 2025 - 21:53 WIB

Transformasi UMKM Pangan Lokal Berbasis Digital dan Green Entrepreneurship dalam Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis

Jumat, 5 September 2025 - 11:15 WIB

Diduga Minim Pengawasan, Pelebaran Jalan di Keluhkan Warga

Berita Terbaru

Formabes saat menggelar audensi ke RS Nindhita yang diduga lakukan malpraktik

Kesehatan

Diduga Terlibat Malpraktik, Formabes Audensi Ke RS Nindhita,

Jumat, 3 Okt 2025 - 14:30 WIB

Pemdes dataran pinang saat gelar musrembang

Daerah

Pemdes Dataran Pinang Gelar Musrembang Tahun 2026

Kamis, 2 Okt 2025 - 14:14 WIB

Info

Antusias Pengunjung di Wisata Petik Melon King Agro

Kamis, 2 Okt 2025 - 11:29 WIB