Petani Tembakau Cabuti Tanamannya, Pemuda Camplong Berikan Solusinya

Avatar

- Penulis

Senin, 1 Agustus 2022 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Photo ketika warga mencabut tanaman tembakaunya

Photo ketika warga mencabut tanaman tembakaunya

SAMPANG, Kabar-harian.com – Akibat fenomena anomali cuaca tidak menentu membuat lahan tembakau di kecamatan Camplong, Sampang, Madura, terancam gagal panen, perkambangan tanaman tembakau tidak menjadi produktif sehingga petani tidak merawat lebih lanjut lantaran petani putus asa, Minggu (31/7/2022).

Salah satu petani asal desa pamulaan kecamatan Camplong H. Asmari mengungkapkan, pada musim tembakau masyarakat sudah terbiasa menanam tembakau, lantaran bagi Patani penghasilan dari hasil panen tembakau cukup di harapkan daripada bercocok tanam lainnya. Namun karena tahun ini anomali cuaca tidak stabil dirinya mengaku memiliki lahan tembakau yang terancam gagal panen.

H. Asmari menambahkan, atas kerusakan hasil tanamannya itu terjadi pada saat masih kecil yang baru di tanam lalu kemudian hujan sering turun. Akibat cuaca yang tidak normal itu petani tersebut membuat putus asa dalam merawat tembakaunya, bahkan sisa-sisa yang masih tumbuh di cabut. Kendati demikian, sebagai petani meski dirinya putus asa masih tetap bercocok tanam dengan mengganti tanaman lain.

Baca juga :  Hanya Bisa Pasrah, 1 Ekor Sapi Milik Warga Camplong Mati Karena Terinfeksi virus PMK

“Iya mas, Saya putus asa, karena tembakau saya maskipun mau dirawat sudah tidak bisa normal lagi. Malah nanti klo masih dirawat malah yang ada semkin rugi, jadi lebih baik saya cabut sisa-sisa itu lalu saya mau tanam tayur aja, seperti Sawi dan lain-lain, cara inilah kata Syair sebagai solusinya bagi petani” ucapnya

Pemuda asal Camplong peduli petani Syai’r Mahesa memberikan pandangan dan memberikan solusi kepada para petani tembakau seperti yang di sarankan kepada petani tembakau di desa Pamulaan khusunya yang akan terancam gagal panen akibat cuaca tidak normal.

Baca juga :  500 Takjil Dibagikan Oleh Alumni Tahun 89 SMPN I Sampang

Menurutnya, tahun ini banyak para petani tembakau yang mengeluh akibat anomali cuaca membuat tembakaunya tumbuh tidak normal karena sering diguyur hujan berturut turut.

Dikatakannya, sebagian petani memang yang sudah terbiasa menanam tembakau sejak bulan Mei yang lalu. Namun kondisi pertumbuhannya tidak optimal karena diguyur hujan bahkan ada yang daunnya kriting kerdil dan juga tidak ada yang hidup normal bahkan tidak hidup sama sekali.

”Untuk mengantisipasi dampak kerugian yang sangat besar, saya sarankan petani tembakau untuk beralih menanam komoditas yang lain pada musim tanam tahun ini seperti sawi,” pungkasnya. (Abu)

Berita Terkait

Antusias Pengunjung di Wisata Petik Melon King Agro
Bappelitbangda dan BPPKAD Sampang Pastikan Rasionalisasi Program OPD
Rutan Sampang Gandeng Disnaker, Siapkan Pelatihan Wirausaha bagi Warga Binaan
Ciptakan Napi  Lebih Baik, Karutan Sampang Gelar Cahaya Pembinaan
Transformasi UMKM Pangan Lokal Berbasis Digital dan Green Entrepreneurship dalam Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis
Diduga Minim Pengawasan, Pelebaran Jalan di Keluhkan Warga
Kegiatan TFC ke-5 Sampang Mendapat Apresiasi dari Berbagai Kalangan  
Baznas Sampang Luncurkan Produk Minuman Z-Coffee: Ngopi Sambil Sedekah
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 11:29 WIB

Antusias Pengunjung di Wisata Petik Melon King Agro

Rabu, 1 Oktober 2025 - 23:39 WIB

Bappelitbangda dan BPPKAD Sampang Pastikan Rasionalisasi Program OPD

Senin, 29 September 2025 - 21:36 WIB

Rutan Sampang Gandeng Disnaker, Siapkan Pelatihan Wirausaha bagi Warga Binaan

Selasa, 16 September 2025 - 18:24 WIB

Ciptakan Napi  Lebih Baik, Karutan Sampang Gelar Cahaya Pembinaan

Senin, 15 September 2025 - 21:53 WIB

Transformasi UMKM Pangan Lokal Berbasis Digital dan Green Entrepreneurship dalam Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Formabes saat menggelar audensi ke RS Nindhita yang diduga lakukan malpraktik

Kesehatan

Diduga Terlibat Malpraktik, Formabes Audensi Ke RS Nindhita,

Jumat, 3 Okt 2025 - 14:30 WIB