Pasien Overload, 255 Bad di RSMZ Habis Terpakai, Dan CT Scanner Trobel

Avatar

SAMPANG, Kabar-harian.com –  Akibat melebihi kapasitas Pasien, sebanyak 255 Bad atau kasur diruang inap habis terpakai, serta alat canggih jenis CT Scan milik rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Zyn (RSMZ) Kabupaten Sampang, mengalami Trobel atau kerusakan.

 

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSMZ Sampang, dr. Bhakti Setyo Tunggal membenarkan sebanyak 255 Bad yang ada di sejumlah kamar rawat inap di RSMZ Sampang habis terpakai pasien. Bahkan jumlah tersebut masih kurang, sehingga terpaksa tidak hanya ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang transit yang dipakai rawat inap, serta sebagian halaman di RSMZ juga dipakai rawat inap dengan menggunakan tenda bantuan, pinjaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang.

 

Dr. Bhakti berharap, masyarakat khususnya pengunjung atau pasien RSMZ tidak panik dan tidak khawatir berlebih, karena secepatnya akan kembali normal, bisa digunakan sebagaimana mestinya. Terlebih tidak semua pasien harus menjalani CT scan, dan hanya pasien dengan penyakit tertentu saja, jelas dr. Bhakti.

 

“Pelayanan tetap terjamin baik seperti biasa, dan bagi setiap pasien yang mengalami penyakit tertentu dan harus menjalani CT Scan, sementara waktu RSMZ bekerjasama dengan Rumah Sakit Mohammad Noer di daerah Kabupaten Pamekasan” ungkap dr. Bhakti.

Baca juga :  Bupati Sampang Safari Ramadhan Di Desa Batoporo timur

 

Diakui dr. Bhakti, akibat overload pasien, overload ketersediaan kapasitasnya pula. Perlu diketahui, dimana beberapa bulan terakhir pemakaian CT Scan melebihi standart pemakaian, dimana seharusnya cukup dipakai 20 sampai 25 kali, tapi faktanya dipakai sebanyak 50 sampai 60 kali dalam sehari.

 

Ditambahkan dr. Bhakti, manajeman RSMZ sebenarnya sudah mengantisipasi hal ini, dengan kontrak perawatan setiap tiga bulan sekali di servis oleh Tekhnisi khusus, namun karena keterbatasan CT Scan dan membludaknya Pasien, trobel mesin tidak bisa di hindarkan.

 

Perlu juga diketahui, CT Scan milik RSMZ pabrikan negara Jepang, dimana alat modulnya tentu harus sesuai keluaran pabrikannya di Jepang pula.

 

“Sementara kami, RSMZ tidak bisa menolak pasien yang datang, meski sudah kami arahkan ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat yang ada di 14 kecamatan, hingga ke RSUD diluar Sampang” pungkas dr. Bhakti.

 

Menyikapi hal di atas, dan alat CT Scan yang ada terbatas hanya ada satu unit, Pemerintah Sampang perlu mempertimbangkan, pengadaan dua (2) sampai tiga (3) unit CT Scan, untuk RSMZ Sampang.

Baca juga :  Titisan Ideologi Bung Karno Akan Gelar Confercab I PA GMNI Sampang

 

Humas RSMZ Sampang, Moh. Amin Jakfar saat mendampingi Plt Dirut RSMZ, dr. Bhakti Setyio Tunggal memberikan klarifikasi trobelnya CT Scan kepada awak media menjelaskan, Alat kesehatan yang digunakan untuk pemeriksaan CT scan adalah mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar dan menggunakan komputer dan mesin sinar-X:

Dikatakan Amin, Mesin pemindai CT scan dapat dimasuki oleh orang dewasa dalam posisi berbaring, CT scan menggunakan mesin sinar-X dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar penampang tubuh, Gambar yang dihasilkan CT scan lebih detail dibandingkan dengan sinar-X biasa, CT scan atau Computed Tomography Scan merupakan instrumen penting dalam pencitraan medis yang dapat digunakan untuk:

Mendiagnosis penyakit atau cedera akibat masalah syaraf, Memerencanakan perawatan medis, bedah, atau radiasi, dan Memastikan adanya kelainan otot, tulang, maupun sendi, Menentukan lokasi dan ukuran tumor, serta Menentukan lokasi infeksi dan bekuan darah hingga Mendeteksi dan memantau perkembangan kondisi dan penyakit tertentu, seperti kanker dan sakit jantung. (med)

Kabar Harian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Punya berita?