Ketupat Merupakan Menu Wajib Saat Lebaran, dan Ini Asal Usulnya

Avatar

- Penulis

Jumat, 28 April 2023 - 17:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa

Istimewa

Kabar-harian.com – Ketupat merupakan menu wajib yang tidak boleh terlewatkan saat Idul Fitri, Jumat (28/4/2023).

Hidangan khas lebaran ini pun disukai oleh banyak orang. Namun, sebenarnya seperti apa asal usul ketupat hingga menjadi menu lebaran?

Dilansir dari RBTVCAMKOHA.COM Apa Yang Dimaksud Dengan Ketupat?
Ketupat adalah hidangan khas Asia Tenggara, yang terbuat dari beras dan dibungkus menggunakan anyaman daun kelapa muda membentuk persegi.

Asal usul ketupat dimulai sejak masa hidup Sunan Kalijaga, yaitu pada abad ke-15 hingga 16. Sunan Kalijaga adalah salah seorang Wali Songo yang turut menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Baca juga :  Mengurangi Resiko Bencana, BPBD Sampang Bentuk Tim Jitupasna

Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya dan filosofi dari pembauran antara Jawa dan nilai-nilai Islam. Ternyata, Sunan Kalijaga juga membaurkan budaya Hindu, yang sudah terlebih dahulu membuat beras dengan bungkus anyaman daun kelapa muda.

Di Bali, yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, sudah lama menggunakan ketupat untuk menjalankan ritual adat.

Namun, ketupat di Bali memiliki nama lain, yaitu tipat. Karena itu, para ahli menduga kalau asal usul ketupat sudah ada sejak masa Hindu-Buddha di Indonesia.

Baca juga :  RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang Kembali Akan menggelar BaksoS Bibir Sumbing.

Kenapa Disebut Ketupat?

Kamu pasti penasaran ‘kan kenapa hidangan ini memiliki nama “ketupat” dan apa artinya? Nah, di Jawa dan Sunda, ketupat atau kupat memiliki arti ngaku lepat, yaitu mengakui kesalahan

Makna ini sejalan dengan Hari Raya Idul Fitri, yang merupakan bulan suci untuk saling memaafkan.(med)

 

Berita Terkait

Dorong Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Melalui Hak Atas Lingkungan dan Pangan Lokal
Derita Warga Pulau Mandangin Terpaksa Antar Pasien Sakit Pakai Perahu Nelayan
Semarak Bhayangkara Ke-79 Polres Tanjab Barat Gelar Olahraga Bersama 
Bangunan PLTA di Sampang Menjadi Saksi Bisu Sejarah Kolonialisme Belanda
Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Arafah
Pemkab Tanjabbar Audiensi ke KemenPANRB Bahas Peningkatan Implementasi SAKIP dan RB
Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Pembacokan Hingga Tewas
Wabup Tanjabbar Tinjau Lokasi Kebakaran di Kampung Nelayan dan Salurkan Bantuan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 06:23 WIB

Dorong Kebijakan Penguatan Peran Anak dalam Pembangunan Melalui Hak Atas Lingkungan dan Pangan Lokal

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:52 WIB

Derita Warga Pulau Mandangin Terpaksa Antar Pasien Sakit Pakai Perahu Nelayan

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:09 WIB

Semarak Bhayangkara Ke-79 Polres Tanjab Barat Gelar Olahraga Bersama 

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:07 WIB

Bangunan PLTA di Sampang Menjadi Saksi Bisu Sejarah Kolonialisme Belanda

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:25 WIB

Berikut Niat dan Keutamaan Puasa Arafah

Berita Terbaru

Bupati Sampang saat mengikuti acara yang digelar oleh gubernur Jatim

Pemerintah

Aba Idi Hadiri High Level Meeting Forum Investasi Jawa Timur 

Selasa, 15 Jul 2025 - 21:58 WIB